Denpasar, Bali (ANTARA) -
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bali mencatat realisasi anggaran program makan bergizi gratis (MBG) di Pulau Dewata mencapai Rp127,07 miliar sejak bergulir perdana pada 6 Januari 2025.
"Hingga 8 September 2025, program MBG sudah diterima oleh 256.215 penerima manfaat," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb Bali Muhammad Mufti Arkan di Denpasar, Bali, Selasa.
Ia merinci hingga 8 September 2025 penerima manfaat untuk satuan pendidikan taman kanak-kanak (TK) mencapai 15.727 orang.
Kemudian sekolah dasar (SD) untuk kelas 1-3 sebanyak 47.338 orang, SD kelas 4-6 sebanyak 45.649 orang, dan sekolah menengah pertama (SMP) sebanyak 62.718 orang.
Selanjutnya, pelajar sekolah menengah atas (SMA) mencapai 27.995, SMK sebanyak 23.734 orang, serta penerima manfaat lainnya sebanyak 33.054 orang.
Adapun kategori lainnya itu mencakup ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
DJPb Bali mencatat realisasi MBG di Kabupaten Jembrana paling tinggi mencapai 60.107 orang karena di kabupaten ini perdana diadakan MBG pada 6 Januari 2025.
Kemudian, daerah lain di antaranya di Denpasar mencapai 29.094 orang, Kabupaten Badung mencapai 19.308 dan Kabupaten Buleleng mencapai 37.447 orang, dan yang paling rendah realisasinya di Kabupaten Klungkung mencapai 5.975 orang.
Mufti menambahkan realisasi penerima manfaat itu baru mencapai 29 persen dari target 893.362 orang.
Sedangkan, kebutuhan dapur atau satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di Bali mencapai 422 unit.
Namun, hingga saat ini baru terbentuk 80 dapur aktif SPPG atau 29 persen dari target kebutuhan itu.
Saat ini, DJPb Bali sedang melakukan survei untuk memetakan kendala yang dihadapi di lapangan.
Sedangkan, dari sisi anggaran, ia memastikan tidak ada masalah karena anggaran langsung ditransfer Kementerian Keuangan kepada Badan Gizi Nasional (BGN) selaku pelaksana MBG yang langsung dicairkan kepada SPPG.
Pihaknya memperkirakan persyaratan yang menantang mendorong SPPG di Bali baru menyentuh 29 persen di antaranya seperti permodalan, tempat yang representatif, hingga standar higienis yang harus dipenuhi.
"Kami sedang melakukan survei ke tempat SPPG untuk mengetahui apa masalahnya," ucapnya.
Baca juga: Kodam Udayana salurkan MBG bagi 2.472 pelajar di Tabanan Bali
Baca juga: Realisasi anggaran MBG di Bali capai Rp103,9 miliar
Baca juga: Kapolri resmikan SPPG Jembrana untuk sukseskan MBG
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.