Amar Bank lihat prospek positif pembiayaan industri film

7 hours ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Kolaborasi antara bank digital dan industri kreatif menegaskan bahwa masa depan ekonomi kreatif tidak hanya ditentukan oleh ide besar, tetapi juga oleh infrastruktur digital yang mampu memperkuat ekosistemnya,

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Amar Indonesia Tbk atau Amar Bank melihat prospek positif atau peluang yang besar pada pembiayaan industri film, terutama di tengah maraknya tren produksi bersama (co-production) di dalam negeri.

Amar Bank melihat bahwa peran bank digital dapat berkembang lebih jauh dari sekadar penyedia pendanaan. Bank digital dapat menjadi mitra strategis bagi para sineas dalam mengelola keuangan secara lebih cerdas dan terukur.

“Kolaborasi antara bank digital dan industri kreatif menegaskan bahwa masa depan ekonomi kreatif tidak hanya ditentukan oleh ide besar, tetapi juga oleh infrastruktur digital yang mampu memperkuat ekosistemnya,” kata SVP MSME Amar Bank Josua Sloane dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Pendanaan film di Indonesia semakin beragam mulai dari investor swasta, crowdfunding, sponsor dari brand, hingga program hibah pemerintah yang membuka peluang lebih luas bagi sineas lokal.

Baca juga: Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesia’s Best Transaction Bank 2025

Namun, peluang besar ini juga menuntut pengelolaan yang lebih profesional. Produser tidak hanya fokus pada sisi kreatif, tapi juga harus memastikan keuangan dan distribusi dikelola dengan efisien dan transparan.

Permasalahan pendanaan masih menjadi tantangan besar bagi industri film. Proses meyakinkan investor sering memakan waktu, sementara dana yang terkumpul kerap belum cukup menutup seluruh kebutuhan produksi.

Ketidakpastian pengembalian investasi juga membuat akses pendanaan semakin terbatas. Padahal biaya lokasi, peralatan, kostum, dan kru pada tahap pra-produksi sudah harus disiapkan. Sehingga, pendanaan dinilai menjadi mekanisme terbaik bagi para pembuat film.

Adapun belakangan ini, banyak rumah produksi menggandeng mitra lokal maupun internasional demi memperluas pasar dan memperkuat daya saing.

Baca juga: BI perkuat pelindungan konsumen lewat tiga pilar strategis

Sepanjang 2025, delapan dari sepuluh film terlaris di Indonesia lahir dari kolaborasi lintas studio seperti “Jumbo”, “Sore: Istri dari Masa Depan”, dan “Qodrat 2”, hingga “Rangga dan Cinta”.

Kolaborasi produksi ini dinilai membuka peluang menarik bagi perbankan. Dengan menyediakan pembiayaan fleksibel dan risiko yang lebih terukur, bank digital bisa mendukung kualitas film tetap terjaga sekaligus menghadirkan solusi finansial yang mempermudah pengelolaan keuangan sepanjang proses pembuatan film.

Josua menyampaikan, Amar Bank sendiri ingin menghadirkan solusi yang memudahkan rumah produksi dalam mengelola keuangan bersama mitra co-production mereka.

Menurutnya, ini bukan hanya soal pendanaan, tetapi juga tentang membangun sistem pengelolaan keuangan yang transparan dan kolaboratif.

Baca juga: Easycash dan Bank Saqu kolaborasi perluas akses kredit solopreneur

Hal ini memungkinkan para pembuat film, produser, dan investor bekerja sama dengan tingkat kepercayaan dan efisiensi yang lebih tinggi.

Dengan pendekatan digital, Amar Bank menyediakan akses pendanaan bagi pelaku usaha kreatif, termasuk industri film, sesuai dengan kebutuhan mereka hingga Rp5 miliar.

Dukungan ini, sebut Amar Bank, diharapkan dapat mendorong lebih banyak ide, inovasi, dan karya lahir dari ekosistem kreatif Indonesia.

Produser film “Pangku” Gita Fara menegaskan pentingnya portofolio keuangan yang sehat dan terkelola baik yang dapat membuka akses terhadap pembiayaan lebih luas.

Baca juga: Aftech-Perbanas perkuat kolaborasi guna jawab tantangan inklusi kredit

“Kami melihat potensi besar jika bank digital bisa hadir lebih dekat dengan dunia film,” kata Gita.

Menurutnya, banyak produser masih menghadapi tantangan dalam mengelola keuangan di tahap produksi, sehingga akses pendanaan dari investor menjadi lebih terbatas.

Padahal, dengan dukungan teknologi finansial yang tepat, Gitra mengatakan bahwa proses pendanaan dan pelaporan bisa jauh lebih cepat dan transparan.

Adapun film “Pangku”, yang saat ini tengah tayang di bioskop, sebelumnya berhasil meraih penghargaan White Light Post-Production Awards di JAFF Market 2024 serta memenangkan HAF Goes to Cannes Program, yang membawanya ke Festival Film Cannes 2025.

Baca juga: Menekraf: Sektor ekraf sumbang Rp1.500 triliun kepada PDB nasional

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article