Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan berkomitmen dalam membangun pemahaman masyarakat mengenai prinsip transparansi, akuntabilitas serta aksesibilitas layanan lelang.
"Saat ini, lelang telah berkembang menjadi platform jual-beli yang modern, aman, dan terpercaya. Seluruh proses dilakukan secara digital, transparan, dan diawasi oleh pejabat yang berwenang," kata Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Dengan demikian, kata Rionald masyarakat tidak perlu ragu untuk menggunakan lelang sebagai sarana memperoleh barang dengan mekanisme yang adil dan terbuka.
Untuk memperkuat literasi publik terkait mekanisme lelang, DJKN menggelar Lelang Fun Run 2025 bertajuk Run, Bid, and Win pada Minggu hari ini.
Kegiatan itu merupakan ajang olahraga publik yang dikemas sebagai kampanye publik yang informatif dan memberikan pengalaman langsung kepada masyarakat mengenai proses lelang.
Mengusung konsep "lari sambil belajar lelang", ajang lari dengan rute sepanjang 5 kilometer tersebut bermula dan berakhir di area Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI). Melalui kegiatan itu, DJKN berupaya memperkenalkan platform jual-beli
lelang.go.id kepada masyarakat.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, DJKN menyelenggarakan sesi lelang daring melalui platform resmi lelang.go.id yang menampilkan berbagai barang menarik seperti sepatu lari, jam tangan, dan sejumlah produk lainnya dengan harga pembuka mulai dari Rp300.000.
Para peserta Lelang Fun Run mengikuti sesi lelang daring sebagai bagian dari edukasi platform lelang resmi DJKN.
Pada puncak acara, Pelelang Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta V Ranisa Astria menyampaikan sosialisasi lelang, menetapkan pemenang lelang virtual, dan menyelenggarakan lelang konvensional untuk memberikan pengalaman lelang secara komprehensif kepada para peserta.
Kehadiran sekitar 800 peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi akan penyelenggaraan Lelang Fun Run 2025 tersebut.
Adapun, kegiatan lelang barang rampasan menjadi salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka untuk terus memaksimalkan asset recovery atau pemulihan aset dari hasil tindak pidana korupsi.
KPK misalnya, menegaskan bahwa pemberantasan korupsi tidak melulu memberikan efek jera melalui hukuman badan, tetapi juga memastikan negara memperoleh kembali aset yang telah hilang, salah satunya melalui lelang.
Sebagai catatan, selama semester I 2025, KPK telah mengembalikan kerugian keuangan negara sebesar Rp84,1 miliar ke kas negara melalui lelang, dengan rincian Rp13 miliar pada Januari-Februari, Rp42,3 miliar pada Maret, dan Rp28,8 miliar pada Juni.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.








































