Polri: Pemulangan Adrian butuh waktu karena punya izin tinggal di Doha

1 week ago 21
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
2024 Februari resmi dia kabur karena ditetapkan sebagai buronan OJK, tanggal 14 Februari 2024 pas hari valentine,

Jakarta (ANTARA) - National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia Divhubinter Polri mengungkapkan, mantan CEO Investree Adrian Asharyanto Gunadi (AAG) memiliki izin tinggal di Doha, Qatar, sehingga proses pemulangannya ke Indonesia membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Kenapa lama? Alasannya karena yang bersangkutan memiliki permanen residen atau izin tinggal di Doha,” kata Sekretaris NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri Brigjen Pol. Untung Widyatmoko dalam wawancara cegat (doorstop) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat.

Berdasarkan pengakuan AAG, Untung mengatakan bahwa tersangka sudah mulai bolak-balik bepergian ke Qatar sejak 2023. Kemudian AAG kabur ke Qatar pada 14 Februari 2024 setelah ditetapkan sebagai buronan OJK.

“2024 Februari resmi dia kabur karena ditetapkan sebagai buronan OJK, tanggal 14 Februari 2024 pas hari valentine,” kata dia.

Untung mengatakan, NCB Interpol Indonesia tiba di Qatar pada Rabu (24/9). Selanjutnya tim berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri Qatar, Kepolisian Qatar, dan NCB Doha.

Baca juga: OJK pulangkan mantan CEO Investree Adrian Gunadi dari Qatar ke RI

Ia menegaskan bahwa proses penangkapan buronan di luar negeri tidak mudah dan membutuhkan koordinasi yang panjang. Hal ini mengingat adanya perbedaan sistem hukum antarnegara.

Jalur ekstradisi antar-pemerintah (G to G) sempat dipertimbangkan, namun proses tersebut dinilai memakan waktu terlalu lama sehingga dipilih pendekatan police to police (P to P).

Titik balik terjadi saat Konferensi Interpol Asia Regional di Singapura. Dalam pertemuan bilateral dengan otoritas Qatar, delegasi Indonesia yang dipimpin Sekretaris NCB Interpol berhasil memperoleh dukungan untuk mengamankan dan memulangkan tersangka.

“Jika kita menggunakan formal channel atau dengan ekstradisi tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar, paling cepat 8 tahun. Sedangkan kalau kami menggunakan cara Police to Police Cooperation, Insya Allah bisa di-sort cut,” kata Untung.

Baca juga: OJK masih upayakan kepulangan eks CEO Investree agar diproses hukum

Tersangka AAG merupakan mantan Chief Executive Officer (CEO) PT Investree Radhika Jaya (Investree) yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai buronan internasional melalui Red Notice Interpol sejak November 2024.

AAG diketahui melarikan diri ke Qatar setelah dinilai tidak kooperatif dalam proses penyidikan oleh OJK.

Setelah melarikan diri, AAG justru menjabat sebagai CEO di JTA Investree Doha Consultancy. Hal ini sebagaimana tercantum dalam profil direksi pada halaman resmi JTA Investree Doha Consultancy.

Menurut OJK, tersangka melakukan penghimpunan dana masyarakat secara melanggar ketentuan perundang-undangan pada periode Januari 2022 hingga Maret 2024 mencapai setidaknya Rp2,7 triliun.

Baca juga: Menkum: Ekstradisi eks CEO Investree akan sama dengan Paulus Tannos

Tersangka diduga menggunakan PT Radhika Persada Utama (RPU) dan PT Putra Radhika Investama (PRI) sebagai special purpose vehicle untuk menghimpun dana ilegal dengan mengatasnamakan PT Investree Radhika Jaya (Investree). Dana tersebut kemudian digunakan antara lain untuk kepentingan pribadi.

Kini, AAG telah berada dalam tahanan OJK dan dititipkan di Rutan Bareskrim Polri untuk proses hukum lebih lanjut.

Penyidik OJK berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung RI dalam menjerat tersangka dengan Pasal 46 jo Pasal 16 ayat (1) Bab IV Undang-Undang Perbankan, dan Pasal 305 ayat (1) jo Pasal 237 huruf (a) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan jo Pasal 55 KUHP, dengan ancaman pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 10 tahun.

Adapun OJK sebelumnya juga telah melakukan pencabutan izin usaha Investree pada 21 Oktober 2024 karena tidak memenuhi ekuitas minimum dan sejumlah pelanggaran lainnya.

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article