Wakil Komisi VIII Soal Kemenag Mau Buat LPDU: Jangan Sampai Tumpang Tindih

1 month ago 19
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi bayar zakat dengan uang. Foto: Shutterstock

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko bicara soal rencana pembentukan Lembaga Pemberdayaan Dana Umat (LPDU). Lembaga ini nantinya akan berada di bawah Kementerian Agama.

Singgih mengatakan, ada beberapa yang harus diperhatikan terkait pembentukan LPDU. Salah satunya, jangan sampai tumpang tindih dengan lembaga yang sudah ada saat ini.

“Belum bisa komentar (terkait rencana pembentukan LPDU) karena belum disampaikan di komisi. Karena jika dibentuk harus melibatkan juga Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Badan Wakaf Indonesia (BWI),” ucap Singgih saat dihubungi, Rabu (22/10).

“Jangan sampai tumpang tindih,” tambahnya.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Singgih Januratmoko dan Ansory Siregar, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/8/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan

Senada dengan Singgih, Anggota Komisi VIII Selly Andriany Gantina mengingatkan Menag agar lembaga tersebut tak tumpang tindih dengan lembaga pengelola dana umat yang sebelumnya sudah ada.

“Kami juga mengingatkan agar pembentukan lembaga baru tidak justru menimbulkan tumpang tindih dengan lembaga yang sudah ada, seperti Baznas, LAZ, atau lembaga filantropi keagamaan lainnya,” ucap Selly dalam keterangannya, Rabu (22/10).

“Negara harus hadir bukan untuk memperbanyak struktur, tapi untuk memperjelas fungsi dan memastikan akuntabilitasnya,” tambahnya.

Menteri Agama Nasaruddin Umar sempat menyampaikan LPDU nantinya berwenang untuk mengelola dana-dana umat yang bersumber dari zakat, wakaf, hingga fidyah. Nasaruddin mengatakan rencana pembentukan lembaga tersebut sudah disetujui Presiden Prabowo Subianto.

Nantinya, sumber dana umat tidak terbatas dari agama Islam saja. Agama lain juga bisa menggalang charity yang serupa.

Tujuan lembaga ini dibentuk adalah untuk mengentaskan kemiskinan menggunakan dana umat. Nasaruddin menilai potensi dana dari umat begitu besar, sehingga nantinya, uang pajak bisa difokuskan untuk pembangunan.

"Kalau mengoptimalkan pundi-pundi umat ini, maka fakir miskin, anak yatim, piatu itu cukup dibiayai oleh dana-dana umat. Dana pajaknya nanti itu dipakai membangun pembangunan-pembangunan yang lain lah. Jadi jangan semuanya dibantu oleh pajak. Nah, dana umat ini juga perlu dioptimalkan," kata Nasaruddin saat konferensi pers di Kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (21/10).

Read Entire Article