Ratusan bangunan liar (bangli) di sepanjang Jalan Interchange akses Tol Karawang Barat mulai dibongkar, Rabu (26/11). Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, memimpin langsung penertiban tersebut.
Menurutnya, pembongkaran bangli tersebut sudah sesuai prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku.
"Secara SOP, semua sudah kita laksanakan, baik SP 1, SP 2, sampai SP 3. Meski sudah sampai SP 3 tapi masih ada bangunan yang belum dibongkar, namun hari ini dipastikan akan tetap dilakukan pembongkaran sesuai ketentuan," ungkap Aep.
Menurut Aep, penataan kawasan Karawang Barat, khususnya sekitar gerbang tol, merupakan bagian dari komitmen pemerintah mempercantik wajah daerah sebagai wilayah strategis penyangga kawasan industri.
"Pak Gubernur mengingatkan bahwa kawasan gerbang tol harus rapi dan bagus, bukan hanya Karawang, tapi juga Bekasi, Purwakarta, sampai Subang. Maka saya berkewajiban merapikan akses gerbang tol Karawang Barat, termasuk penertiban bangli," tegasnya.
Aep menjelaskan, bangunan yang dibongkar berdiri di atas lahan milik PT Jasa Marga. Pemkab Karawang juga telah mengantongi nota kesepahaman (MoU) sebagai dasar hukum dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Ini bukan tanah pribadi, ini tanah Jasa Marga. Maka hari ini kita bongkar. Dan kita sudah punya MoU yang jelas," kata Aep.
Ia mengungkapkan, total terdapat 171 bangunan liar yang berdiri di atas lahan Jasa Marga di wilayah ini.
Selain penertiban, Pemkab Karawang juga menyiapkan anggaran besar untuk penataan kawasan Karawang Barat hingga Karawang Timur. Aep menyebutkan anggaran yang disiapkan sekitar Rp 25 miliar untuk kegiatan penataan kawasan dan pelebaran ruas jalan. Adapun untuk perbaikan jalan yang bergelombang, disiapkan anggaran tambahan hampir Rp 5 miliar.
"Pelebaran ruas jalan nanti sampai ke pabrik es, dan itu anggarannya dari Pemkab Karawang. Jalan yang gelombang juga akan kita ambil alih juga untuk diperbaiki," jelasnya.
Sementara itu, bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini difokuskan pada rencana pelebaran jembatan di akses Tol Karawang Barat.
"Kalau provinsi cuma hanya pelebaran jembatan mungkin satu dulu katanya, karena ya anggarannya katanya besar juga," tambahnya.
Aep menargetkan penataan Karawang Timur rampung pada tahun 2026. Adapun untuk Karawang Barat, pengerjaan dilakukan secara bertahap hingga 2027.
"Karawang Timur insya Allah selesai 2026. Karawang Barat kita bertahap, mungkin dua tahun sampai 2027," ujarnya.
Di akhir, Aep mengajak masyarakat untuk mendukung program penataan kawasan demi kenyamanan dan keindahan Karawang ke depan.

47 minutes ago
1





































