Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) dan Menteri Pertahanan Yisrael Katz.
REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Juru bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Selasa (25/11/2025) berita tentang pemecatan Menteri Pertahanan Yisrael Katz dan penunjukan Gideon Sa'ar sebagai penggantinya adalah palsu.
Surat kabar "Yisrael Hayom" mengutip sumber-sumber yang mengatakan Netanyahu sedang mempertimbangkan memecat Yisrael Katz dari Kementerian Pertahanan dan menunjuk Gideon Sa'ar sebagai penggantinya.
Surat kabar tersebut disebut Aljazeera, Rabu (26/11/2025) juga menyebutkan bahwa pergantian menteri ini dilakukan dengan latar belakang krisis yang semakin memanas antara Katz dan Netanyahu setelah terjadi konfrontasi terbuka antara Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Angkatan Darat Eyal Zamir.
Pada Senin (24/11/2025), Katz membekukan penunjukan pejabat tinggi militer, sehari setelah pemecatan perwira tinggi tanpa berkonsultasi dengannya, dengan latar belakang kegagalan mencegah serangan 7 Oktober, dalam perselisihan baru antara keduanya.
Setelah pembekuan tersebut, Kepala Staf Eyal Zamir mengeluarkan pernyataan keras yang menuduh Katz merusak keamanan, dengan latar belakang keputusannya terkait penunjukan di militer.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meminta Katz dan Zamir untuk meredakan ketegangan di antara mereka, setelah perselisihan mencapai puncaknya pada 7 Oktober 2023 dengan latar belakang kegagalan, demikian disampaikan media berasa Ibrani
Permintaan Netanyahu kepada Katz dan Zamir disampaikan dalam dua pertemuan terpisah pada Selasa malam, setelah Katz menolak mengadakan pertemuan tiga pihak, menurut sumber yang sama.
Surat kabar Yisrael Hayom melaporkan bahwa Netanyahu mengadakan dua pertemuan di markas Kementerian Pertahanan di Tel Aviv dengan Zamir dan Katz.
Yisrael Hayom menjelaskan pertemuan bertentangan dengan rencana Netanyahu kemarin, pertemuan pribadi tersebut diadakan secara terpisah dan memakan waktu lama.

23 minutes ago
1





































