Menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas dan kebanggaan warga Jakarta, Persija telah mengukir berbagai prestasi. Mulai dari juara Piala Presiden 2018, Runner-up lite Pro Academy U-16 pada 2019 dan 2022, hingga konsisten masuk 10 besar Liga 1 di musim 2023/2024.
Setiap tahun, klub dengan julukan Macan Kemayoran ini selalu menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu klub paling berpengaruh di Tanah Air.
Untuk mendukung prestasi-prestasi ke depan, Pemprov DKI Jakarta pun memiliki sejumlah upaya yang dapat memajukan Persija. Salah satunya, menjadikan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai markas untuk pertandingan kandang.
"Kami tahu salah satu masalah Persija selama ini adalah ketidakpastian homebase. Pada Februari lalu, kerja sama antara pengelola JIS dan Persija telah diteken. Harapannya, stadion ini bisa benar-benar menjadi markas tetap yang membangkitkan semangat pemain dan menarik minat suporter, serta meningkatkan nilai klub,” jelas Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Penetapan JIS sebagai kandang Persija, kata Pramono, merupakan bentuk nyata komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam membangun ekosistem sepak bola yang kokoh di Ibu Kota.
“Saya bersama Wagub Rano, atas inisiasi Bambang Pamungkas dan Diky Soemarno, serius mempersiapkan Persija agar tampil lebih baik di tahun 2026. Persija harus kembali berjaya di liga domestik dan mampu bersaing di level yang lebih tinggi," lanjutnya.
Sementara itu, Direktur PT Persija Jaya Jakarta, Mohamad Prapanca, menyampaikan, kerja sama ini menjadi momentum penting dalam perjalanan Persija. Ia berharap, sinergi ini dapat menghadirkan pengalaman terbaik bagi para pendukung Jakmania.
“JIS kini benar-benar menjadi rumah bagi Persija Jakarta. Dengan fasilitas berstandar dunia, kami optimistis Persija dapat semakin berkembang dan terus mencatatkan prestasi di kancah nasional maupun internasional,” ungkapnya.
Prapanca menambahkan, dengan peresmian ini, JIS tidak hanya menjadi tempat bertanding, tetapi juga pusat pertumbuhan ekosistem sepak bola nasional.
“JIS kini adalah rumah bagi kebersamaan, semangat sportivitas dan sejarah baru yang akan terus ditorehkan,” kata Prapanca.
Di sisi lain, Pemprov DKI juga mendorong manajemen Persija untuk mengembangkan potensi klub sebagai penggerak ekonomi lokal dan nasional. Caranya, dengan mengembangkan lini bisnis, seperti jersey, merchandise resmi, dan industri kreatif berbasis sepak bola.
Tak hanya itu, Pemprov DKI juga akan memberikan keringanan pajak tontonan hingga 60 persen bagi Persija dan mengupayakan dukungan sponsorship untuk memperkuat tim.
Manajer Persija, Bambang Pamungkas, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Pemprov DKI. Bambang pun menargetkan Persija untuk meraih kejuaraan di 2027.
"Seperti disampaikan tadi oleh Pak Wakil Gubernur juga bahwa tahun 2027, Jakarta akan berusia 500 tahun. Itulah kenapa kita diberi waktu dua tahun untuk bisa menyiapkan tim untuk mencapai kejuaraan di 2027," jelas dia.

41 minutes ago
1





































