New York (ANTARA) - Satu dari tiga anak di Jalur Gaza tidak makan sama sekali dalam 24 jam terakhir di tengah kelangkaan pangan yang parah akibat blokade Israel, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) melaporkan.
Dalam pernyataan pada Jumat, UNRWA mengutip hasil penilaian cepat oleh Komite Penyelamatan Internasional yang menemukan banyak anak di Gaza tidak makan seharian.
UNRWA menyebut krisis kemanusiaan di sana membuat anak-anak sangat menderita. Banyak keluarga kesulitan bertahan hidup dalam kondisi serba kekurangan, yang membuat sebagian anak terpaksa bekerja atau mengemis.
Badan PBB itu menambahkan bahwa dampak psikologis dan fisik akibat kelaparan dan perang yang masih berlangsung telah menimbulkan risiko yang serius pada kesehatan, keselamatan, dan perkembangan anak.
UNRWA menekankan bahwa gencatan senjata segera di Gaza penting untuk melindungi kehidupan dan kesejahteraan anak dan kelompok rentan.
Tanpa aksi sigap dari komunitas internasional, krisis kemanusiaan yang dialami anak-anak Gaza bisa semakin memburuk, kata badan itu.
Sumber: WAFA
Baca juga: Kepala Urusan Kemanusiaan PBB prihatin dengan kondisi anak-anak Gaza
Baca juga: 404 Warga Palestina, termasuk 141 anak, meninggal akibat kelaparan
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.