"Terkait pasar Fuso di Purwokerto untuk light duty truck kami 72,5 persen market share-nya," ungkap General Manager of Business Communication PT KTB Sudaryanto saat ditemui di Purwokerto akhir pekan lalu.
Segmen LDT merupakan truk kelas ringan dengan kapasitas angkut kecil hingga menengah dengan Gross Vehicle Weight (GVW) 5-10 ton. Umumnya jenis truk kecil ini dioperasikan guna menunjang kebutuhan ekspedisi, angkutan hasil bumi, hingga usaha skala ringan.
Sugiono, Branch Manager PT Sinar Berlian Auto Graha sebagai mitra diler Fuso yang cakupan areanya Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebuman) mengungkap pangsa pasar Fuso di seluruh segmen kendaraan niaga mencapai 56,9 persen.
"Mayoritas sektor bisnis yang menopang penjualan Fuso itu dari logistik untuk distribusi barang ritel kayu ke pinggiran kota. Selain itu, sektor pertanian dan perkebunan juga banyak untuk memakai angkut hasil pertanian," terangnya.
Model Fuso Canter FE 74 series katanya merupakan produk terlaris, sesuai dengan kegiatan bisnis di sana. Salah satu keunggulannya juga karena fleksibel untuk dibentuk karoseri, dapat dikustomisasi dengan berbagai bodi seperti bak terbuka, boks, tangki, dan sebagainya.
Fuso Canter FE 74 series juga dikenal kokoh dan tahan lama. Salah satu kelebihannya adalah kabin jungkit untu memudahkan perawatan mesin karena kabin bisa diangkat untuk akses ke ruang mesin.
Radius putar juga relatif kecil, meskipun masuk kategori truk ringan, FE 74 memiliki kemampuan manuver yang baik. Didukung mesin common-rail yang memberikan efisiensi bahan bakar, serta tenaga besar sehingga ideal untuk mengangkut muatan berat.
"Penjualan secara umum di segmen ini kurang lebih 20 sampai 30 unit per bulan, ini berkat dukungan banyak leasing resmi, kalau dulu dipegang satu leasing. Jadi secara segmen belum ada kesulitan penjualan, kendala paling hanya rate bunga (yang naik sedikit memengaruhi besaran cicilan bulanan)," katanya.

15 hours ago
7







































