Seloroh Bahlil Sebut Wayang Masuk 'UNESCO Politik' saat Ditanya RUU Pemilu

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia melontarkan candaan saat ditanya soal perkembangan RUU Pemilu. RUU ini sudah masuk RUU Prioritas dan mulai dibahas di DPR pada 2026.

Momen itu terjadi saat menghadiri pagelaran wayang dalam rangka HUT ke-61 Partai Golkar di Gedung DPP Golkar, Jakarta Barat, Jumat (12/11).

Awalnya, Bahlil menjelaskan pertunjukan wayang ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT Golkar. Ia menuturkan, wayang adalah warisan budaya yang harus dirawat.

“Yang kedua, DPP Partai Golkar ini sedang melakukan rangkaian HUT ke-61 Partai Golkar. Wayang ini sebenarnya bagian daripada memperingati HUT Golkar,” kata Bahlil.

"Wayang ini kan sudah masuk dalam penetapan UNESCO. Tapi kemudian kita harusnya sih untuk tetap memelihara dan bagaimana memberikan sajian ini kepada masyarakat terus.”

“Saya orang Papua tidak terlalu ahli. Tetapi Sekjen saya ini, mengatakan bahwa wayang ini tidak hanya dari seni menari, tapi juga suara,” tambahnya.

Saat ditanya soal dinamika politik jelang pembahasan RUU Pemilu di DPR, Bahlil memilih menjawab dengan nada bercanda.

“Rasanya malam ini temanya wayang ya. Wayang kok ada undang-undang politik ya. Mungkin wayang juga sudah masuk UNESCO politik,” ujarnya sambil tersenyum.

Ia menegaskan isu itu tidak relevan dengan acara malam tersebut. “Apa namanya, wayang ini tidak merupakan bagian dari undang-undang politik ya. Nanti kita bahas ya,” kata Bahlil.

Dalam sambutannya di panggung sebelum acara dimulai, Bahlil juga menyinggung sejarah panjang hubungan Golkar dan wayang pada masa Orde Baru.

“Wayang ini punya peran besar di masa jaya-jayanya Partai Golkar dulu ketika Golkar berkuasa 30 tahun di zaman Pak Harto. Wayang ini dijadikan sebagai salah satu instrumen komunikasi antara pemerintah, partai politik, dan masyarakat dalam mensosialisasikan programnya termasuk KB,” kata Bahlil.

Ia menyebut tradisi ini ingin kembali dihidupkan.

“Ini kita mencoba untuk mengembalikan apa yang dilakukan oleh para senior-senior terdahulu untuk kemudian kita lanjutkan, kita wariskan. Tradisi yang baik, penting untuk kita pelihara,” tuturnya.