Fakta baru kasus bullying yang diduga dilakukan tiga siswi SMP swasta di Kota Malang terungkap. Rupanya perundungan yang dilakukan terduga pelaku kepada teman sekolahnya, FR (13), karena masalah cowok.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota Iptu Khusnul Khatimah mengatakan terjadi salah paham antara korban dan para terduga pelaku. Hal ini terungkap dari pemeriksaan terduga pelaku, korban, dan saksi.
"Si pelaku ini punya cowok, cowoknya ini salah panggil si korban, jadi ada yang dengar bahwa si korban ini dipanggil 'beb' gitu, padahal bukan itu," kata Khusnul saat ditemui usai sosialisasi perundungan di SMPN 3 Kota Malang, Selasa (25/11).
Insiden ini membuat FR dipanggil oleh salah satu terduga pelaku untuk dimintai penjelasan terkait panggilan 'beb' tersebut. Di sana ternyata sudah ada terduga pelaku lainnya.
"Intinya ada kesalahpahaman, jadi cowoknya si pelaku bukan manggil 'beb', cuma ada yang dengar bahwa si korban ini dipanggil 'beb'. Mereka ini salah paham," kata Khusnul.
Kasus ini, lanjut Khusnul, sudah naik penyidikan. Polisi kini menunggu hasil visum untuk menetapkan tersangka.
"Kalau gelar perkara naik sidik sudah. Nanti setelah itu, setelah hasil visum keluar nanti kami gelar lagi. Mungkin untuk penetapan (tersangka) pelaku anak," ucapnya.
Khusnul memastikan penanganan kasus ini berbeda dari kasus pidana umum. Polisi lebih berhati-hati dalam proses hukumnya, sebab korban maupun terduga pelaku masih berstatus anak di bawah umur. Maka itu Dinas Sosial dan Balai Pemasyarakatan (Bapas) dilibatkan untuk proses hukum maupun trauma healing.
"Kalau memang dari mereka (korban dan lembaga lain) untuk melakukan mediasi. Sebenarnya kalau anak-anak bukan mediasi, diversi ya, kalau untuk tahapan diversi memang harus kita lakukan. Nanti setelah penetapan pelaku anak, nanti kami pasti akan melakukan tahapan diversi," paparnya.
Aksi perundungan ini terjadi di kawasan makam RW 9 yang terletak di Jalan Sukun Gempol, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Di sana korban yang seorang perempuan dianiaya oleh tiga orang terduga pelaku yang juga perempuan.
Pelaku merekam aksi bullying itu. Dalam video itu terlihat korban yang mengenakan kaus warna hitam ditampar beberapa kali oleh pelaku hingga menangis ketakutan.
Selain itu, pelaku juga mengeluarkan kata-kata ancaman kepada korban seperti, "timbang kon ditendangi wong telu, ayo milih sopo" (daripada kamu ditendangi orang tiga, ayo milih siapa) dan ada juga "kon duwe tangan gede mosok gak gawe ngantem" (kamu punya tangan besar tetapi enggak dipakai untuk mukul).

1 hour ago
1

,x_140,y_26/01kax7hxp9gssg76ng2npxjbe4.jpg)
,x_140,y_26/01kax76yr9hjr5fbw2c24n1n5g.jpg)
,x_140,y_26/01kax6rwg34neek8ya75cbpsz1.jpg)



































