Moskow (ANTARA) - Rusia sedang menyelesaikan pengembangan Migom, layanan boarding baru dengan sistem biometrik bagi penumpang pesawat, dengan uji coba rencananya akan dimulai pada 2026, demikian disampaikan seorang pejabat pemerintah negara tersebut pada Jumat (3/10).
Wakil Perdana Menteri Rusia sekaligus Kepala Staf Dmitry Grigorenko mengatakan sistem tersebut dirancang untuk menyederhanakan prosedur prapenerbangan dan menghapus kewajiban untuk menunjukkan dokumen identitas saat penumpang melakukan check-in, saat melewati pemeriksaan keamanan di area keberangkatan atau saat boarding penerbangan domestik.
Bandar Udara Pulkovo di St. Petersburg akan menjadi lokasi uji coba, tutur Grigorenko, seraya menambahkan bahwa bandara tersebut sudah menyediakan akses biometrik di lounge bisnis dan opsi pembayaran biometrik di toko-toko.
Ia mengatakan warga Rusia telah menggunakan layanan biometrik lebih dari 150 juta kali untuk membayar pembelian dan perjalanan dengan metro (kereta bawah tanah), menerima layanan secara daring dan di pusat-pusat layanan publik.
Para pejabat mengatakan serangkaian perubahan legislatif akan disiapkan untuk melaksanakan proyek tersebut. Identifikasi biometrik akan berfungsi sebagai alternatif dari paspor selama prosedur prapenerbangan, di mana para penumpang tetap memiliki pilihan untuk menggunakan metode mana pun untuk naik pesawat.
Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.