6 days ago
7
Moskow (ANTARA) - Presiden AS Donald Trump dijadwalkan bertemu dengan para pemimpin Kongres dari Partai Republik dan Demokrat pada Senin (29/9) untuk membahas pendanaan pemerintah di tengah kemungkinan terjadinya penutupan pemerintah.
Pertemuan ini berlangsung menjelang tenggat waktu 30 September, yang akan menentukan apakah pemerintah federal tetap beroperasi atau menghadapi penutupan (government shutdown).
Pertemuan tersebut, yang akan dihadiri oleh Ketua DPR Mike Johnson dan Pemimpin Mayoritas Senat John Thune, serta Pemimpin Demokrat DPR Hakeem Jeffries dan Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer, telah dikonfirmasi oleh seorang pejabat Gedung Putih dan orang lain yang mengetahui masalah tersebut, Associated Press melaporkan, mengutip sumber Gedung Putih.
Trump sebelumnya meminta anggota Kongres dari Partai Republik untuk memberikan suara guna memperpanjang sementara pendanaan pemerintah guna menghindari penutupan, seraya menuduh Partai Demokrat berusaha memicu penutupan pemerintah.
Trump menyalahkan Demokrat atas penutupan tersebut karena kebuntuan negosiasi pendanaan sementara di Kongres.
"Jika harus ditutup, memang harus ditutup, tetapi mereka [Partai Demokrat]-lah yang akan menutupnya," Trump kepada para wartawan di Gedung Putih pada Jumat.
Menurut Politico, Trump akan menghadapi potensi penutupan federal paling cepat pada Rabu, jika tidak menunjukkan niat terlibat dalam negosiasi dengan anggota parlemen Demokrat di Kongres untuk mengamankan RUU pendanaan sementara.
Pada 1 Oktober, AS memulai tahun fiskal baru tanpa anggaran. Jika Capitol Hill gagal meloloskan setidaknya resolusi sementara untuk melanjutkan pendanaan pemerintah dalam jangka pendek, lembaga-lembaga federal berisiko ditutup tanpa batas waktu.
Sementara itu, Wakil Presiden AS JD Vance pada Minggu menyatakan bahwa Demokrat mengancam menutup pemerintah federal untuk mengamankan perpanjangan manfaat perawatan kesehatan bagi imigran ilegal.
"Partai Demokrat mengancam akan menutup seluruh pemerintahan karena mereka ingin memberikan ratusan miliar dolar tunjangan kesehatan kepada imigran ilegal," ujar Vance kepada Fox News.
Ia menegaskan bahwa Partai Republik tidak ingin menutup pemerintahan mulai 1 Oktober, tetapi memperingatkan bahwa "semuanya tergantung pada Partai Demokrat."
Penutupan pemerintah terpanjang dalam sejarah AS berlangsung selama 35 hari dan juga terjadi selama masa jabatan pertama Trump.
Sumber: Sputnik/RIA Novosti
Baca juga: Trump geram, desak Republik usir Demokrat "gila" dari Kongres
Baca juga: Trump ancam Elon Musk, hadapi konsekuensi serius jika danai Demokrat
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
