Perdamaian di Gaza menjadi salah satu topik yang dibahas Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Afsel Cyril Ramaphosa. Mereka bertemu di Istana Merdeka, Jakarta (22/10).
Sama seperti Indonesia, Afsel mendukung perjuangan rakyat Gaza melawan serangan Israel. Bahkan, pada 2023 Afsel membawa tindakan genosida Israel di Gaza ke Mahkamah Internasional.
Saat bertemu Prabowo, Ramaphosa menekankan perdamaian di Gaza harus dijaga. Kini perang di Gaza sedang terhenti setelah Hamas dan Israel meneken perjanjian damai dua pekan lalu.
"Kami bertukar pandangan terhadap upaya mengakhiri konflik di Gaza dan menjamin perdamaian yang adil dan abadi yang mewujudkan aspirasi rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri," ucap Ramaphosa.
Dia lalu menegaskan dukungan Afsel atas two-state solution untuk menjadi jalan keluar krisis. Presiden Prabowo pada berbagai kesempatan, termasuk ketika berpidato di PBB, juga menyampaikan dukungan terhadap two state-solution.
"Hal ini harus menghasilkan two-state solution, yaitu negara Israel yang hidup berdampingan dengan negara Palestina," tegas Ramaphosa.
Two-state solution atau solusi dua negara adalah pendirian negara Israel dan Palestina yang hidup berdampingan secara damai dengan batas-batas berdasarkan Garis Gencatan Senjata 1949, yang dikenal sebagai Garis Hijau (Green Line) atau Batas Pra-1967. Namun, PM Netanyahu menolak keras solusi ini.

1 month ago
30






































