Salah satu korban kejahatan edit foto porno (deepfake) yang dilakukan oleh mahasiswa Undip lulusan SMA Negeri 11 Semarang (Smanse), Chiko Radityatama Agung Putra, meminta agar pelaku dipenjara dan dikeluarkan dari kampus. Ia mengaku sangat dirugikan atas perbuatan Chiko.
Hal itu disampaikan oleh korban berinisial FA (18 tahun), mahasiswi Undip yang juga merupakan teman Chiko semasa bersekolah di SMAN 11 Semarang.
FA menceritakan, perbuatan Chiko terungkap setelah salah satu teman mereka menemukan akun X (Twitter) yang berisi kumpulan unggahan cabul dengan wajah para siswi SMAN 11 Semarang. Foto-foto tersebut diunggah sejak tahun 2023.
“Awalnya teman kami iseng, eh malah ketemu akun yang isinya foto teman saya berinisial N. Setelah ditelusuri, banyak juga wajah kami di situ,” ujar FA kepada wartawan, Rabu (22/10).
Mereka kemudian mengunggah temuan itu ke grup alumni perempuan SMAN 11 Semarang. Dari situ, mereka mendapati salah satu foto menampilkan tas oranye yang identik dengan milik Chiko.
“Karena di situ ada foto tas oranye, kami cek siapa pemiliknya, ternyata Chiko. Di akun Twitter itu juga ada unggahan foto kelaminnya. Teman-teman saya kemudian menelusuri lebih jauh dan bilang, ‘Kok mirip kamarnya Chiko,’” jelas FA.
Ia menduga foto-foto itu diambil secara diam-diam oleh Chiko. Bahkan, foto dirinya saat sedang tidur diunggah ke akun X yang memuat konten tidak senonoh.
Tak berhenti di situ, Chiko juga diduga mengedit foto perempuan lain menjadi foto telanjang menggunakan teknologi AI (Artificial Intelligence). Foto-foto hasil editan itu kemudian diunggah di akun X tersebut.
“Dia juga ngedit beberapa cewek. Saya lupa tepatnya siapa saja, tapi korbannya bukan cuma anak SMA saya. Ada juga anak-anak dari SMA lain yang saya nggak kenal, tapi fotonya diedit pakai AI jadi telanjang,” kata FA.
FA bersama para korban lainnya kemudian mendatangi rumah Chiko untuk klarifikasi. Awalnya Chiko sempat mengelak, namun akhirnya mengakui perbuatannya setelah para korban menunjukkan sejumlah bukti.
“Waktu dicek di HP-nya, di Google Drive ternyata sudah banyak foto anak-anak FH Undip yang dia paparazi. Jadi dia nggak berhenti pas SMA aja, sampai kuliah pun masih begitu. Banyak anak FH Undip yang mungkin nggak tahu kalau dia difoto diam-diam,” ujarnya.
Lebih parah lagi, ditemukan juga foto salah satu guru SMAN 11 Semarang yang tersimpan di Google Drive milik Chiko.
“Guru fisika saya waktu beliau lagi hamil dan menjelaskan di papan tulis, difoto-foto sama dia. Kan sering anak SMA kalau gurunya jelasin, foto papan tulis buat nyatat, nah dia modusnya kayak gitu,” terang FA.
FA dan korban lainnya meminta akun tersebut segera dihapus. Ia mengaku marah karena Chiko tidak pernah meminta maaf secara langsung dan tampak tidak menyesali perbuatannya.
“Dia nggak pernah minta maaf langsung. Waktu kami datang pun masih bisa senyum-senyum. Saat klarifikasi di video Instagram sekolah juga cuma baca teks, seperti nggak merasa bersalah,” ujarnya.

1 month ago
15






































