Lampung Geh, Lampung Selatan - Pemerintah Provinsi Lampung resmi meluncurkan Kapal Motor Penumpang (KMP) Dalom 1 sebagai armada pertama yang dimiliki pemerintah daerah.
Kehadiran kapal ini tidak hanya ditujukan untuk memperkuat konektivitas Sumatra–Jawa, namun juga diharapkan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru dari sektor transportasi laut.
Peresmian berlangsung di Dermaga Eksekutif Bakauheni, Lampung Selatan, Jumat (14/11), ditandai dengan penandatanganan prasasti dan prosesi adat Hitar Lawok. Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal memecahkan kendi di depan ramdoor kapal sebagai simbol keselamatan pelayaran.
KMP Dalom 1 akan dikelola Badan Usaha Milik Daerah, PT Lampung Jasa Utama (LJU), bekerja sama dengan PT Damai Lautan Nusantara.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal menegaskan, kehadiran armada ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah untuk mulai mengambil peran dalam industri penyeberangan Bakauheni–Merak yang selama ini didominasi swasta. Ia menekankan, pembangunan kapal dilakukan tanpa membebani APBD.
“Pembangunan layanan ini merupakan hasil kolaborasi pemerintah pusat, daerah, BUMN, dan pihak swasta. Ini tidak membebani keuangan daerah, tetapi justru diharapkan menghasilkan PAD baru,” kata Gubernur Mirza.
Menurutnya, Lampung tidak bisa hanya menjadi wilayah transit, tetapi harus ikut mengambil manfaat ekonomi dari jalur penyeberangan tersibuk di Indonesia tersebut.
“Dari 65 kapal yang beroperasi, kami bersyukur bisa menghadirkan satu kapal untuk masyarakat Lampung. Meski hanya satu, komitmen kami adalah menghadirkan pelayanan terbaik,” ujarnya.
Mirza menambahkan, keberadaan KMP Dalom 1 merupakan awal dari upaya Pemprov Lampung memperkuat integrasi transportasi dan modernisasi sistem logistik di wilayahnya.
“Meski baru satu kapal, kami mengantarkan masyarakat kami ke Pulau Jawa dan mengantar masyarakat kami pulang ke kampung halamannya. Semoga Kapal Dalom 1 ini bisa pindah dari Dermaga 4 ke Executive,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Lampung, Bambang Sumbogo menjelaskan, KMP Dalom 1 merupakan kapal baru yang dibangun di Provinsi Fuso, China. Kapal ini selesai pada April 2025 dan menjadi kapal terbesar ketiga yang melayani rute Merak–Bakauheni.
“Kapal ini memiliki panjang 114,75 meter dan lebar 6,75 meter. Kapasitasnya dapat mengangkut 270 penumpang dan 200 unit kendaraan campuran,” jelas Bambang.
Ia menambahkan, kapal ini didesain untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman.
“Kapal ini dilengkapi family room, VIP lounge, co-working space, ruang disabilitas, ruang lesehan, ruang pengobatan, ruang menyusui, area bermain anak, mushola, dan fasilitas lainnya,” ujarnya.

1 week ago
7

,x_140,y_26/01kax7hxp9gssg76ng2npxjbe4.jpg)
,x_140,y_26/01kax76yr9hjr5fbw2c24n1n5g.jpg)
,x_140,y_26/01kax6rwg34neek8ya75cbpsz1.jpg)



































