Kawal Kasus Dugaan Penyiksaan Pelajar Magelang, LBH: Kami Ingin Putus Impunitas Kepolisian

1 week ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta mendorong Polda Jawa Tengah (Jateng) untuk dapat mengusut secara profesional kasus dugaan penyiksaan yang dilakukan anggota Polresta Magelang terhadap DRP, seorang pelajar berusia 15 tahun. LBH Yogyakarta berkomitmen mengawal kasus itu guna memutus rantai impunitas aparat.

"Kami mendorong kasus ini ditindak serius dan segera diproses seprofesional mungkin. Karena ini bagian dari upaya kami untuk memutus rantai impunitas di tubuh kepolisian," kata anggota Divisi Advokasi LBH Yogyakarta, Royan Juliazka Chandrajaya, kepada Republika, Sabtu (27/9/2025).

Saat ini Royan merupakan kuasa hukum keluarga DRP. Menurut Royan, selain DRP, pihaknya menerima laporan dugaan penganiayaan dari sejumlah anak lainnya. Sama seperti DRP, mereka ditangkap ketika kerusuhan unjuk rasa di depan Mapolresta Magelang pada 29 Agustus 2025 lalu.

"Jadi beberapa korban yang sempat ketemu sama kami, kami mau mencoba ketemu lagi, mencoba meyakinkan untuk berani juga berbicara seperti ibunya DRP," kata Royan.

Selagi mengupayakan hal tersebut, Royan akan terus mengawal kasus DRP. "Kemarin kan Kapolri sedang bentuk tim reformasi kepolisian, nah bisa tidak dari kasus ini kita challange menjadi ruang untuk membenahi tubuh kepolisian," ujarnya.

"Kami minta harus ada yang disanksi, termasuk pejabat-pejabat struktural harus bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kami berharap Kapolresta (Magelang), termasuk Kasat Reskrim, dicopot sebenarnya," tambah Royan.

Diselidiki Komnas HAM

Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, mengunjungi keluarga DRP pada Jumat (26/9/2025). "Kemarin (Jumat, 26 September 2025) datang langsung Ketua Komnas HAM Mbak Anis Hidayah. Itu menindaklanjuti aduan kami terkait dugaan salah tangkap, penyiksaan, dan penyebaran data pribadi anak," ungkap Royan Juliazka Chandrajaya.

Royan mengatakan, kunjungan Anis bertepatan dengan proses visum yang dijalani DRP bersama tim Ditreskrimum Polda Jawa Tengah (Jateng) di RSUD Tidar Kota Magelang. "Komnas HAM bisa membersamai, mengawal prosesnya sampai selesai, berjalan lancar, dan ini menjadi pintu awal bagi mereka untuk melakukan penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran HAM yang ada di peristiwa ini," ujar Royan.

Dia mengungkapkan, setelah proses visum rampung, Anis Hidayah sempat berkunjung ke kediaman DRP. Momen itu dimanfaatkan Anis untuk menggali keterangan dari DRP dan keluarganya terkait kasus dugaan penyiksaan yang dilakukan anggota Polresta Magelang. Menurut Royan, percakapan antara Anis bersama DRP serta keluarganya berlangsung selama dua jam.

Anis, kata Royan, berkomitmen untuk menyelidiki kasus dugaan penyiksaan yang dialami DRP. "Kemarin dari rumah korban, Komnas HAM langsung ke Kantor Polresta Magelang dan bertemu dengan Kapolres untuk melakukan semacam pemeriksaan awal mengenai kronologi dan sebagainya," ucap Royan.

Read Entire Article