Imbal Hasil Deposito Dolar Naik ke 4%, Penopang Rupiah atau Sinyal Tekanan?

1 week ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Petugas menghitung uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo, Melawai, Jakarta, Senin (15/9/2025). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO

Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) kompak menaikkan suku bunga deposito valuta asing (valas) dalam USD ke level 4 persen. Chief Economist Permata Bank, Josua Pardede, menilai kenaikan suku bunga tersebut dalam deposito dolar dinilai relatif tinggi karena berada di atas rata-rata bunga simpanan rupiah yang pada Agustus 2025 sudah turun ke sekitar 3,07 persen.

Josua memaparkan, dalam beberapa bulan terakhir, biaya dana rupiah memang menurun mengikuti pelonggaran kebijakan moneter, sehingga penawaran 4 Persen untuk simpanan dolar dipandang cukup agresif dalam upaya menarik dana valas.

“Dampak positifnya bertambahnya pasokan dolar di sistem perbankan domestik. Dengan imbal hasil 4 persen, eksportir dan korporasi berpotensi lebih memilih menyimpan dolar di bank dalam negeri ketimbang di luar negeri,” kata Josua saat dihubungi kumparan, Sabtu (27/9).

Sejalan dengan harapan pemerintah, Josua berharap tambahan dana tersebut diharapkan dapat memperkuat cadangan devisa, memperlancar ketersediaan dolar untuk kebutuhan impor maupun pembiayaan proyek, serta memberi penopang tambahan bagi rupiah ketika menghadapi tekanan.

“Kebijakan ini juga bisa memperkuat bantalan likuiditas sistem keuangan pada saat likuiditas dasar perekonomian memang sedang ditopang oleh kenaikan aset luar negeri bersih,” lanjut Josua.

Ia menjelaskan, basis uang yang tersesuaikan tercatat naik seiring bertambahnya cadangan devisa, sehingga masih terdapat ruang untuk memperkuat likuiditas valas di perbankan tanpa mengganggu stabilitas moneter.

Seorang petugas menunjukan pecahan Dolar AS dan Rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing di Kwitang, Jakarta, Senin (9/12/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Meski demikian, Josua juga mengingatkan sejumlah risiko yang perlu dicermati. Pertama, selisih bunga yang kini lebih menarik untuk dolar bisa mendorong pergeseran simpanan dari rupiah ke valas. Hal ini berpotensi menahan penurunan biaya dana rupiah yang sebelumnya sudah terlihat, sehingga memperlambat transmisi pelonggaran kebijakan moneter ke suku bunga kredit rupiah.

“Kedua, biaya dana valas bank tentu naik. Kenaikan harga dana dolar berisiko menekankan margin lebih jauh jika suku bunga kredit valas tidak disesuaikan secepat kenaikan bunga simpanan,” kata Josua.

Kebijakan ini, menurutnya, dapat dibaca sebagai sinyal adanya tekanan cukup nyata terhadap rupiah. Meski suku bunga deposito dolar tinggi dimaksudkan untuk stabilisasi, langkah tersebut juga berpotensi memperkuat narasi kehati-hatian investor.

Pengamat Perbankan & Praktisi Sistem Pembayaran, Ariano Muditomo, mengingatkan bahwa jika bunga yang ditawarkan melebihi tingkat penjaminan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS), risiko stabilitas bisa meningkat karena dana besar.

“Dana besar bersifat hot money dan sewaktu-waktu bisa keluar, sehingga menimbulkan tekanan likuiditas ketika ada gejolak,” kata Arianto.

Ia pun juga menilai efektivitas kebijakan menaikkan bunga deposito valas untuk menarik minat investor asing harus ditimbang dengan batas LPS. Selama bank masih menetapkan bunga dalam koridor yang dijamin, strategi ini dianggap cukup aman untuk meningkatkan daya tarik tanpa mengorbankan kepercayaan.

“Sebaliknya jika mel...

Read Entire Article