1 week ago
8
Istanbul (ANTARA) - Global Sumud Flotilla pada Jumat akan memulai perjalanan tahap akhir menuju Gaza dari pulau Kreta, Yunani.
Namun, armada itu juga mengakui mengalami "kemunduran besar" setelah salah satu kapal utamanya menderita kegagalan mekanis.
"Meskipun demikian, para peserta yang berada di atas kapal tetap tidak terpengaruh dan berkomitmen untuk melanjutkan misi," kata armada tersebut dalam pernyataan di media sosial.
“Masing-masing dari mereka telah dipindahkan, mereka yang memiliki keahlian berlayar, keterampilan komunikasi, dan koordinasi diplomatik dipindahkan ke kapal baru - besar dan kecil - yang akan membawa mereka ke pantai Gaza.
"Pusat operasional armada tetap utuh," tambah pernyataan itu.
Hassan Masoud, seorang koresponden Al Jazeera mengatakan bahwa ada tambahan enam kapal Yunani yang diperkirakan akan bergabung dalam perjalanan tersebut.
Pada Kamis malam, pihak penyelenggara mengatakan kemungkinan armada akan tiba di Gaza dalam lima hingga delapan hari'.
Thiago Avila, salah satu penyelenggara, mengatakan Kreta adalah "pelabuhan aman" terakhir dan memberi peserta pilihan untuk pindah ke kru daratan. Namun, seperti yang dilaporkan organisasi di media sosial, tidak ada satu pun peserta memilih untuk pergi.
Global Sumud Flotilla yang terdiri dari sekitar 50 kapal, berlayar awal bulan ini untuk menembus blokade Israel dan memberikan bantuan kemanusiaan, khususnya pasokan medis, ke Jalur Gaza.
Sebuah kapal perang Angkatan Laut Spanyol berangkat pada Jumat pagi dari Pelabuhan Cartagena untuk memberikan dukungan keamanan bagi armada tersebut di tengah serangan drone yang mendadak terhadap beberapa kapal, menurut media lokal.
Langkah Spanyol diikuti oleh Italia yang kemudian mengerahkan sebuah kapal perang untuk melindungi warganya yang mengikuti misi tersebut, yang mana termasuk kapal-kapal dari Italia, Yunani dan Tunisia.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Malaysia kecam intimidasi terhadap kapal Flotilla pembawa bantuan Gaza
Baca juga: Global Sumud Flotilla diganggu drone saat berlayar ke Gaza
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
