Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Kanada untuk Indonesia Jess Dutton menekankan pentingnya kesetaraan gender agar anak perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan.
“Secara keseluruhan penting untuk menyampaikan pesan tentang kesetaraan gender dan memastikan baik anak perempuan maupun laki-laki memiliki peluang yang sama untuk sukses,” kata Dutton dalam acara “Girls Takeover” di Jakarta, Kamis.
Kegiatan tersebut digelar untuk memperingati Hari Anak Perempuan Internasional yang jatuh setiap 11 Oktober. Acara ini diselenggarakan Plan International Indonesia dengan dukungan UN Women, UNFPA, serta Kedutaan Besar Norwegia, Swedia, dan Australia.
Sebanyak 12 siswi SMA dan mahasiswi berusia 15–21 tahun berkesempatan mengambil alih peran duta besar dan posisi penting lain di organisasi PBB serta Plan Indonesia selama satu hari.
Dutton menjelaskan, pengalaman itu memberi ruang bagi para perempuan muda untuk merasakan secara langsung bagaimana tanggung jawab dan perspektif dari peran yang mereka jalani.
“Girls Takeover” juga bertujuan menghadirkan mentoring, pembelajaran, serta menegaskan bahwa kesetaraan peluang berlaku bagi semua, tanpa memandang gender.
"Girls Takeover" menyampaikan pesan utama bahwa baik perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama untuk sukses pada pekerjaan dan posisi yang mereka cita-citakan.
Dutton menambahkan, masyarakat hanya dapat mencapai potensi terbaiknya ketika laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama.
Menurutnya, keterlibatan laki-laki juga penting, bukan hanya sebagai pendukung tetapi juga sebagai penggerak, karena kesetaraan gender adalah isu sosial yang hanya bisa menghasilkan perubahan dan kemajuan nyata bila semua pihak terlibat.
Salah satu peserta, Chloe, yang mengambil alih peran Dubes Kanada selama sehari, mengaku pengalamannya sangat berharga sekaligus membuka wawasannya.
“Pengalaman ini sangat berharga dan merupakan suatu keistimewaan bagi saya sebagai mahasiswa karena dapat menyaksikan langsung diskusi yang bersifat multi-level dan multi-sektoral,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Plan Indonesia Dini Widiastuti menjelaskan bahwa kampanye “Girls Takeover” merupakan kampanye global yang digelar di 80 negara.
Di banyak negara, kegiatan ini dilakukan pada Oktober untuk bertepatan dengan peringatan Hari Anak Perempuan Internasional.
Menurut Dini, tujuannya adalah memberi kesempatan bagi perempuan muda untuk belajar kepemimpinan sekaligus menularkan keyakinan bahwa mereka juga mampu mengambil peran penting.
“Teman-teman mereka akan berpikir, kalau mereka bisa, saya juga bisa. Jadi, untuk memberi keyakinan bahwa mereka juga bisa melakukannya, itulah semangat yang ingin kami tanamkan,” katanya menambahkan.
Baca juga: Veronica: Isu kesetaraan gender & anak tak boleh jadi agenda sampingan
Baca juga: Kesetaraan yang timpang: pemberdayaan perempuan kembali ke titik awal
Pewarta: Katriana
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.