Delegasi RI–VERRA Bahas Potensi Perdagangan Karbon Sukarela di COP30

2 weeks ago 24
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Delegasi RI dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bertemu dengan organisasi nirlaba yang mengembangkan standar untuk proyek pembangunan berkelanjutan, VERRA, pada Konferensi ke-30 Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP30) di Belém, Brasil, untuk membahas potensi perdagangan karbon sukarela.

Penasehat Utama Menteri (PUM) Kehutanan, Edo Mahendra, dalam keterangan resmi di Jakarta, akhir pekan ini, menyampaikan bahwa saat ini Kementerian Kehutanan sedang menyiapkan regulasi turunan untuk mengakomodasi perdagangan karbon sukarela dalam peraturan menteri.

“Dibandingkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2021 yang tidak mengakomodasi perdagangan karbon sukarela, Perpres Nomor 110 Tahun 2025 secara jelas lebih membuka peluang perdagangan karbon dengan menempatkan karbon sebagai komoditas utama, bukan sebagai residu dari pencapaian kontribusi yang ditentukan secara nasional (nationally determined contribution/NDC),” ujar Edo Mahendra.

Beberapa peraturan menteri (Permen) yang sedang disusun untuk mengakomodasi perdagangan karbon sukarela tersebut, antara lain Permen LHK Nomor 7 Tahun 2023, Permen LHK Nomor 8 Tahun 2021, Permen LHK Nomor 9 Tahun 2021, serta rancangan Permen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem tentang pemanfaatan jasa lingkungan di kawasan konservasi.

Edo menambahkan, kelembagaan perdagangan karbon juga akan diperkuat dengan pembentukan steering committee yang akan melibatkan beberapa kementerian teknis. Melalui steering committee tersebut, diharapkan berbagai hambatan sektoral antarkementerian dapat teratasi dan perdagangan karbon nasional segera terwujud.

“Kita ingin agar sistem perdagangan karbon terbangun dengan baik dalam kerangka dan kelembagaan yang berkelanjutan, sehingga investor percaya dan berinvestasi dalam perdagangan karbon,” ujarnya.

Sementara itu, CEO VERRA Mandy Rambharos menyampaikan betapa pentingnya Indonesia sebagai mitra potensial dalam perdagangan karbon sukarela.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Hutan Lestari Kemenhut, Laksmi Wijayanti, menambahkan bahwa Perpres Nomor 110 Tahun 2025 yang menggantikan Perpres Nomor 98 Tahun 2021 mengatur tentang Penyelenggaraan Instrumen Nilai Ekonomi Karbon dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca Nasional. Dalam hal ini, nilai karbon di Indonesia memiliki posisi strategis dalam menyediakan kredit karbon bernilai ekonomi tinggi.

Laksmi menekankan, segala upaya perlu dikerahkan untuk membentuk sistem perdagangan karbon yang berintegritas tinggi dan memenuhi peraturan yang berlaku.

sumber : Antara

Read Entire Article