Bukan Galileo Galilei, Ini Ilmuwan Pertama yang Lihat Bulan Pakai Teleskop

1 week ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi Bulan. Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Banyak orang mengenal Galileo Galilei sebagai bapak astronomi teleskopik. Namun, jauh sebelum namanya bersinar, ada seorang fisikawan asal Inggris bernama Thomas Harriot yang sebenarnya lebih dulu mengarahkan teleskop ke Bulan.

Meski tak pernah menerbitkan karya ilmiahnya, Harriot adalah seorang sarjana produktif yang menemukan berbagai hukum alam sebelum Newton, Descartes, maupun Leibniz. Ia bahkan sempat membuat peta Bulan detail beberapa bulan lebih awal dari Galileo.

Harriot lahir pada 1560, menempuh pendidikan di Oxford University sebelum direkrut oleh negarawan sekaligus penjelajah terkenal, Sir Walter Raleigh. Tugasnya mengajar astronomi dan navigasi bagi para kapten kapal. Ia bahkan ikut berlayar ke Virginia pada 1585, saat ia mempelajari bahasa suku Algonquian dan menulis catatan tentang kehidupan mereka.

Harriot benar-benar tenggelam dalam riset pada 1590-an, ketika mendapat dukungan finansial dari bangsawan kaya, Henry Percy, Earl of Northumberland. Berkat patronase ini, ia menghasilkan ribuan halaman berupa catatan berisi ilmu matematika. Sayangnya, naskah-naskah itu baru dipelajari para sejarawan ratusan tahun setelah ia wafat.

Harriot secara independen menemukan hukum gerak jatuh bebas tanpa mengetahui penelitian Galileo. Ia juga mengembangkan sistem aljabar simbolik modern, yang diduga menginspirasi teori-teori penting Descartes.

Namun, kehidupannya tak selalu mulus. Harriot sempat dipenjara singkat pada 1605 setelah Raleigh dan Northumberland dituduh terlibat dalam Gunpowder Plot, meski ia akhirnya dibebaskan.

Thomas Harriot meninggal pada tahun 1621 tanpa menerbitkan karyanya. Foto: Trinity College via Wikimedia Commons

Tak lama setelah bebas, ia kembali menatap langit. Pada 26 Juli 1609, Harriot membuat peta Bulan pertama berdasarkan pengamatan teleskop. Sebagai perbandingan, Galileo baru merilis hasil serupa pada awal 1610.

Sayangnya, Harriot tak pernah mempublikasikan temuannya. Sementara itu, Galileo justru meraih ketenaran setelah menerbitkan diagram Bulan sekaligus penemuan bulan-bulan Jupiter.

Catatan Harriot juga memuat gambar bintik matahari pertama yang terlihat lewat teleskop pada Desember 1610. Namun, karena tak dipublikasikan, lagi-lagi Galileo yang mendapat pengakuan.

Mengapa Harriot memilih diam? Tidak ada jawaban pasti. Bisa jadi karena ia sudah cukup dibiayai oleh patronnya, sehingga tak merasa perlu mencari pengakuan publik. Berbeda dengan Galileo yang bergantung pada reputasi ilmiah untuk mendanai risetnya.

Harriot wafat pada 1621 dan namanya nyaris hilang dari sejarah. Baru 150 tahun kemudian, buku-buku catatannya ditemukan di sebuah rumah besar milik keluarga Earl of Northumberland.

Meski begitu, para sejarawan baru benar-benar meneliti karyanya pada abad ke-20. Sayangnya, saat itu nama Galileo sudah lebih dulu terukir kokoh dalam sejarah sebagai orang pertama yang mengamati Bulan dan benda langit lainnya lewat teleskop.

Read Entire Article