Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Pulau Sulawesi menjadi wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi secara tahunan (year on year/yoy) di antara wilayah-wilayah lainnya di Indonesia pada triwulan III 2025.
Ekonomi Sulawesi tercatat tumbuh sebesar 5,84 persen yoy, dengan sumber pertumbuhan utama meliputi industri pengolahan, pertanian dan perdagangan.
“Wilayah Sulawesi menunjukkan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan III 2025 dibandingkan dengan triwulan III 2024,” kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Provinsi yang menyumbang sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi di wilayah ini yaitu Sulawesi Selatan dengan andil pertumbuhan sebesar 2,23 persen.
Selanjutnya, diikuti Sulawesi Tengah (1,85 persen), Sulawesi Tenggara (0,70 persen), Sulawesi Utara (0,63 persen), Sulawesi Barat (0,23 persen) dan Gorontalo (0,20 persen).
Adapun Pulau Jawa tetap memberikan kontribusi terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) triwulan III tahun 2025 mencapai 56,68 persen, dengan provinsi yang memberikan sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah DKI Jakarta dengan andil pertumbuhan sebesar 1,38 persen.
Sumber pertumbuhan utama wilayah Jawa mencakup industri pengolahan, perdagangan dan informasi dan komunikasi.
“Ekonomi wilayah Jawa dan Sulawesi tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Wilayah Jawa tumbuh sebesar 5,17 persen dan wilayah Sulawesi tumbuh sebesar 5,84 persen. Pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah ini ditopang oleh kegiatan industri pengolahan,” kata Edy.
Selanjutnya, ekonomi wilayah Sumatera tumbuh sebesar 4,90 persen yoy, Bali-Nusa Tenggara 4,71 persen yoy, Kalimantan 4,70 persen yoy, serta Maluku dan Papua 2,68 persen yoy.
Sumber pertumbuhan utama wilayah Sumatera adalah pertanian, industri pengolahan dan perdagangan.
Provinsi yang memberikan sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi di wilayah Sumatera yakni Sumatera Utara, dengan andil pertumbuhan sebesar 1,06 persen.
Sementara untuk sumber pertumbuhan utama wilayah Bali-Nusra adalah industri pengolahan, akomodasi dan makan minum, serta perdagangan. Provinsi yang memberikan pertumbuhan tertinggi adalah Bali, dengan andil pertumbuhan 2,77 persen.
Untuk wilayah Kalimantan, sumber pertumbuhan utama meliputi industri pengolahan, perdagangan, dan pertanian. Provinsi yang menyumbang pertumbuhan tertinggi di wilayah ini yakni Kalimantan Timur dengan andil 2,24 persen.
Terakhir, ekonomi Maluku dan Papua disokong oleh industri pengolahan, perdagangan, dan pertanian sebagai sumber pertumbuhan utamanya.
Adapun provinsi yang memberikan sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi yaitu Maluku Utara, dengan andil 5,70 persen.
Secara nasional, perekonomian Indonesia tumbuh 5,04 persen (yoy) pada triwulan III 2025, dengan PDB atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp3.444,8 triliun atau meningkat dari Rp3.279,5 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi secara kuartalan (quarter to quarter/qtq) mencapai 1,43 persen, sementara pertumbuhan secara kumulatif atau sepanjang Januari-September 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (ctc) tercatat 5,01 persen.
Baca juga: BPS catat transaksi e-retail dan marketplace tumbuh 6,19 persen
Baca juga: BPS: Konsumsi RT tumbuh 4,89 persen, disokong transportasi-komunikasi
Baca juga: BPS catat 0,77 persen pengangguran Agustus 2025 berasal dari PHK
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.








































