Depok (ANTARA) - Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok, Jawa Barat, mencatat realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga triwulan 3 tahun 2025 mencapai Rp364, 32 miliar dari target yang ditetapkan untuk periode itu sebesar Rp320 miliar.
“Capaian kami di triwulan 3 ini telah melampaui target. Selisih lebihnya mencapai Rp44,33 miliar atau sebesar 113,85 persen,” ujar Kepala Bidang Pendapatan Daerah II BKD Kota Depok, Anak Agung Kompiang Supriyanto di Balai Kota Depok, Kamis.
Ia menjelaskan target penerimaan PBB-P2 hingga akhir tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp396,71 miliar setelah perubahan anggaran. Pihaknya optimistis target tersebut dapat tercapai.
“Kami optimistis. Mudah-mudahan bisa tercapai,” terangnya.
Lebih lanjut, Agung, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran PBB-P2, BKD telah bekerja sama dengan sejumlah e-commerce dan perbankan.
Di antaranya Bank BJB, Bank BTN, Kantor Pos, Indomaret, Alfamart, BNI, CIMB Niaga, OCBC NISP, serta platform digital seperti Traveloka dan Tokopedia.
Pembayaran PBB juga dapat dilakukan melalui loket PBB di kantor kecamatan.
“Kemudahan ini bisa dirasakan masyarakat karena dapat melakukan pembayaran kapan pun dan di mana pun. Pengguna juga akan mendapatkan konfirmasi langsung melalui email, bahkan kesempatan memperoleh potongan. Jadi tidak ada alasan untuk tidak membayar PBB-P2,” katanya.
Baca juga: BPN Depok percepat pelayanan publik dengan digitalisasi
Baca juga: UI, PKP dan Depok jajaki kerja sama integrasi data sosial dan perumahan
Baca juga: Pemkot Depok bantu Rp30 juta Koperasi Merah Putih
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.