2 weeks ago
19
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Mega Tbk meraih sertifikasi ISO 27001:2022 untuk memperkuat keamanan informasi serta ISO 27701:2019 untuk meningkatkan perlindungan data pribadi serta kepatuhan terhadap regulasi privasi, mencerminkan komitmen dalam menjaga keamanan informasi dan privasi nasabah.
Direkur Operations & Information Technology Bank Mega Y.B. Hariantono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa kedua sertifikasi tersebut menunjukkan kompetensi serta kesiapan yang dimiliki Bank Mega dalam mengelola informasi dan data pribadi nasabah.
ISO 27001:2022 merupakan standar internasional yang memberikan pedoman dalam Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI).
Standar ini menggunakan pendekatan kontrol yang sistematis untuk membantu organisasi dalam melindungi dan mengelola semua aset teknologi informasi.
Sementara, ISO 27701:2019 merupakan ekstensi dari ISO 27001 yang memiliki fokus secara spesifik pada perlindungan data pribadi untuk membantu organisasi dalam mematuhi regulasi privasi dan mengelola risiko terkait data pribadi dengan lebih baik.
Adapun sertifikasi tersebut diserahkan secara langsung kepada Bank Mega oleh CBQA Global Indonesia selaku badan sertifikasi.
Perseroan menggandeng PT Defender Nusa Semesta, perusahaan yang bergerak di bidang keamanan siber, sebagai konsultan untuk melakukan pendampingan dalam proses implementasi ISO 27001:2022 dan ISO 27701:2019 di Bank Mega yang dilakukan mulai Juni 2025.
Proses sertifikasi ISO 27001:2022 dan ISO 27701:2019 diawali dengan memberikan awareness mengenai keamanan informasi kepada internal Bank Mega yang dilanjutkan dengan melakukan proses gap assessment.
Langkah ini dilakukan agar pelaksanaan keamanan informasi sesuai dengan standar ISO 27001:2022 dan ISO 27701:2019.
Di akhir proses, Bank Mega melakukan management review untuk memastikan kesiapan pemenuhan ISO 27001:2022 dan ISO 27701:2019 di Bank Mega.
Sertifikasi ISO 27001:2022 dan ISO 27701:2019 tersebut diumumkan pada Agustus 2025 oleh CBQA Global Indonesia sebagai lembaga sertifikasi terakreditasi.
Menurut perseroan, sertifikasi yang berhasil dikantongi ini sekaligus mencerminkan upaya Bank Mega dalam memenuhi regulasi-regulasi yang berlaku, mulai dari Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 23 Tahun 2021, Peraturan Kominfo Nomor 4 Tahun 2016, Peraturan BSSN Nomor 8 Tahun 2020, hingga Peraturan Mendagri Nomor 57 Tahun 2021.
Baca juga: Bank Mega dukung transaksi digital lintas negara demi mudahkan nasabah
Baca juga: Bank Mega Syariah bidik jumlah kartu kredit capai 70 ribu tahun ini
Baca juga: Pembiayaan KPR Bank Mega Syariah tumbuh 51 persen
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
