Anggota Komisi VIII Soal Kemenag Mau Bentuk LPDU: Siapa Wasitnya?

1 month ago 13
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi kantor Kementerian Agama (Kemenag) RI Foto: Shutterstock

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar tengah merencanakan pembentukan Lembaga Pemberdayaan Dana Umat (LPDU). Lembaga ini nantinya akan mengelola dana-dana umat yang bersumber dari zakat, wakaf, hingga fidyah.

Anggota Komisi VIII DPR RI dari PDIP, Selly Andriany Gantina, merespons rencana ini. Katanya, ia mendukung, namun pengawasan lembaga ini juga harus dipikirkan.

“Sebagaimana disampaikan oleh Ibu Ketua DPR RI, Puan Maharani, pembangunan nasional harus menempatkan nilai-nilai moralitas, solidaritas, dan gotong royong sebagai pilar utama,” ucap Selly dalam keterangannya, Rabu (22/10).

“Maka, setiap kebijakan pengelolaan dana umat tidak boleh hanya berhenti pada pembentukan lembaga, tetapi harus menjawab pertanyaan mendasar: siapa yang menjadi wasitnya, siapa yang mengawasi, dan bagaimana transparansinya dijaga,” tambahnya.

Pengawasan ini, menurut Selly, harus dipastikan agar dana umat benar-benar dipakai untuk kemaslahatan umat.

“Komisi VIII akan memastikan bahwa setiap inisiatif pemerintah dalam hal pengelolaan dana umat berjalan sesuai dengan prinsip keadilan, efisiensi, dan tidak menimbulkan kerancuan kelembagaan,” ucap Selly.

“Tujuannya satu, agar dana umat benar-benar kembali untuk kemaslahatan umat, memperkuat solidaritas lintas agama, dan menjadi bagian dari upaya bersama membangun Indonesia yang berdaulat, adil, dan sejahtera,” lanjutnya.

Anggota Komisi VIII DPR dari PDIP Selly Andriany Gantina. Foto: Youtube/ TVR Parlemen

Selain soal pengawasan, Selly juga mengingatkan agar lembaga ini nantinya tidak tumpang tindih dengan lembaga pengelola dana umat yang sebelumnya sudah ada.

“Kami juga mengingatkan agar pembentukan lembaga baru tidak justru menimbulkan tumpang tindih dengan lembaga yang sudah ada, seperti Baznas, LAZ, atau lembaga filantropi keagamaan lainnya,” ucap Selly.

“Negara harus hadir bukan untuk memperbanyak struktur, tapi untuk memperjelas fungsi dan memastikan akuntabilitasnya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Selly mengungkap bahwa Kementerian Agama belum pernah membahas rencana ini bersama Komisi VIII DPR RI.

“Sejauh ini, Komisi VIII DPR RI belum pernah membahas secara resmi bersama Kementerian Agama mengenai rencana pembentukan Lembaga Pengelola Dana Umat,” ucap Selly.

“Karena itu, kami perlu mendapat penjelasan yang lebih mendalam terkait urgensi, dasar hukum, serta arah kebijakan dari rencana tersebut,” tambahnya.

Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan sambutan sebelum melakukan penandatanganan kesepakatan bersama terkait infrastruktur pesantren di Jakarta, Selasa (14/10/2025). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

Sebelumnya, Nasaruddin menyebut rencana ini sudah disetujui Presiden Prabowo Subianto. Dana yang berasal dari umat ini tak terbatas pada warga beragama Islam. Charity serupa juga bisa dikumpulkan dari semua agama di Indonesia.

Nasaruddin Umar menilai, potensi ekonomi dari dana umat ini sangat besar. Bahkan, bila bisa dimaksimalkan, persoalan umat, termasuk kemiskinan bisa selesai hanya dengan menggunakan dana umat.

Dengan potensi dana yang begitu besar, Nasaruddin ingin masalah kemiskinan bisa diselesaikan dengan dana umat. Sehingga uang pajak bisa fokus dipakai untuk pembangunan.