WN Rusia Sergeii Domogastkii (40 tahun), yang mengaku menjadi korban penculikan oleh gangster dari negaranya, ternyata dilaporkan ke Polda Bali. Sergeii dilaporkan sekitar 12 orang, warga negara asing (WNA), terkait kasus penipuan investasi hingga perbuatan tak menyenangkan.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Ariasandy mengatakan, Sergeii merupakan influencer yang dikenal dengan sebutan "Mr. Terimakasih". Para pelapornya ini ada pengikut atau followers Mr. Terimakasih.
"Ada beragam laporan untuk Mr. Terimakasih itu, ada yang motifnya ditipu dan ada perbuatan tidak menyenangkan. Dia adalah konten kreator. Lalu kemudian yang menjadi korbannya itu rata-rata semua yang kenal sama dia, artinya mungkin menjadi followers," katanya di Kota Denpasar, Jumat (24/10).
Adapun modus penipuan investigasi yang diduga dilakukan Sergeii adalah menawarkan investasi di Bali melalui media sosial. Para pengikutnya tertarik dan mengirimkan sejumlah uang kepada Sergeii.
Rata-rata korban mengalami kerugian sampai miliaran rupiah. Namun, investasi itu diduga tak terealisasi.
"Di dalam kontennya di situ ada tawaran investasi di Bali. Dengan janji blablabla segala macam. Atas dasar itu, si korban ini kemudian tertarik melaksanakan kerja sama dan terjadilah apa namanya, kesepakatan, bahkan ada transfer segala macem. Saat ini masih pendalaman penyidik," katanya.
Polisi Selidiki Pengakuan Sergeii Diculik dan Dirampok
Ariasandy belum bisa memastikan apakah Sergeii benar atau berbohong tentang pengakuannya diculik dan dirampok gangster. Demikian juga, apakah ada hubungan kasus penculikan Sergeii dengan kasus penipuan investasi yang menjeratnya. Polisi masih melakukan penyelidikan.
"Kita belum tahu ada hubungan atau apa. Pertama, kita cek dulu apakah yang dia sampaikan itu betul bahwa dia diculik berdasarkan alibi. Kita mesti cek dulu. Makanya sementara ini kita periksa CCTV yang ada, menurut pengakuan dia. Kemudian orang-orang di sekitar. Kita sinkronkan," katanya.
"Kalau kita yakinkan itu memang dia menjadi korban, nanti itu akan dibahas tersendiri oleh penyelidik bahwa ini ada indikasi pidana. Barulah itu masuk ke tahap penyidikan. Sementara kita kasih teman-teman dari penyelidik turun untuk menelusuri," sambungnya.

1 month ago
18






































