Terbangun tapi Tak Berdaya: Rahasia di Balik Ketindihan

1 hour ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Shutterstock

Apakah kalian pernah mendengar ketindihan? Atau bahkan pernah merasakannya sendiri? Jadi kira-kira apa itu ketindihan? Ketindihan atau sleep paralysis adalah kondisi ketika seseorang sadar tetapi tidak dapat menggerakkan tubuh maupun berbicara saat sedang tertidur atau baru terbangun. Kondisi ini biasanya berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit.

Banyak orang menggambarkan sensasi seperti “ditindih” makhluk tak terlihat, sulit bernapas, dan merasa sangat takut. Lalu, bagaimana sebenarnya proses biologis di balik fenomena tersebut sehingga seseorang bisa mengalami ketindihan? Yuk, kita bahas!

Fenomena ini sering disalah artikan sebagai kejadian mistis, padahal secara ilmiah dapat dijelaskan melalui proses biologis dalam tubuh manusia. Secara medis, ketindihan terjadi akibat ketidakseimbangan antara kesadaran otak dan relaksasi otot. Saat tidur memasuki fase REM (Rapid Eye Movement), otot tubuh dalam keadaan lumpuh sementara agar seseorang tidak bergerak mengikuti mimpi.

Namun, terkadang otak terbangun lebih cepat dibanding tubuh, sehingga seseorang sudah sadar tetapi ototnya belum berfungsi normal. Akibatnya, tubuh terasa kaku, sulit bernapas, dan tidak dapat berbicara walaupun pikiran sepenuhnya sadar. Kondisi ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti kurang tidur, stres berlebihan, pola tidur tidak teratur, posisi tidur telentang, konsumsi kafein atau alkohol sebelum tidur, hingga gangguan tidur seperti narkolepsi.

Meskipun menimbulkan ketakutan, secara medis ketindihan tidak berbahaya secara fisik dan tidak menimbulkan kerusakan permanen pada tubuh. Namun, bila sering terjadi, kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan kecemasan menjelang tidur.

Oleh karena itu, fenomena ketindihan dipahami sebagai kombinasi kompleks antara faktor biologis, psikologis, dan kebiasaan tidur seseorang yang saling berinteraksi dalam memengaruhi kualitas tidur dan fungsi saraf tubuh.

Region of Interes (ROI) dalam ketindihan

1. Temporoparietal Junction (TPJ) & Superior Parietal Lobule (SPL)

Studi menyebut bahwa saat ketindihan, terjadi gangguan dalam konstruksi “peta tubuh” atau body‐image karena deafferentasi (berkurangnya input sensorik) yang mempengaruhi TPJ dan SPL.

2. Orbitofrontal Cortex & reseptor serotonin 5-HT₂A

Dalam mekanisme halusinasi ketindihan, disebutkan bahwa reseptor 5-HT₂A yang banyak terdapat di orbitofrontal cortex turut berperan dalam memunculkan visual dan pengalaman “spiritual/OBE” selama episode.

Tips untuk mengurangi ketindihan

Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya ketindihan, seseorang disarankan menjaga pola tidur yang teratur, tidur cukup antara tujuh hingga delapan jam setiap malam, serta mengelola stres dengan baik melalui relaksasi atau meditasi.

Selain itu, menghindari konsumsi kafein dan alkohol sebelum tidur serta mengubah posisi tidur menjadi miring dapat membantu mencegah terjadinya sleep paralysis. Apabila ketindihan terlalu sering terjadi, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter atau psikolog untuk mengetahui penyebab dan bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Pada akhirnya, ketindihan bukanlah fenomena supranatural, melainkan bagian dari gangguan pola tidur yang dapat dijelaskan secara ilmiah. Dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya, kita dapat menenangkan pikiran, memperbaiki kebiasaan tidur, serta mengurangi rasa takut saat mengalami kondisi tersebut.

Tidur yang cukup dan pikiran yang tenang merupakan kunci utama untuk men...

Read Entire Article