Pasalnya di daerah yang memiliki delapan desa itu, belum ada satu pun SMK yang berdiri. Padahal hal itu kini menjadi kebutuhan masyarakat terutama untuk para generasi muda.
Kondisi ini sendiri disampaikan oleh Anggota DPRD Provinsi Sulut, Vionita Kuera pada rapat dengar pendapat dengan pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sulut.
"Kondisinya saat ini, anak-anak dari Kecamatan Siau Barat Utara itu harus bersekolah ke Siau Barat Selatan jika ingin menempuh jenjang pendidikan SMK. Untuk itu, warga ingin ada SMK di wilayah yang memiliki delapan desa tersebut," kata Vionita.
Menurut politisi Partai Golkar ini, warga di daerah itu bahkan saking inginnya ada SMK, mereka telah menyiapkan lahan untuk pembangunan gedung sekolah SMK pertama itu.
"Tentunya kini yang harus jadi perhatian adalah bagaimana support dari pemerintah baik dari Kabupaten maupun Provinsi," ujar Vionita kembali.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut, Femmy Suluh, mengatakan pembangunan SMK di Siau Barat Utara akan diusulkan pada tahun anggaran 2026. Karena saat ini menurutnya, anggaran masih terfokus pada revitalisasi sejumlah sekolah di Sulut.
"Tentunya kami ingin semua daerah itu memiliki pendidikan yang layak. Kami berusaha," ujar Femmy.

3 weeks ago
25






































