Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi belum menerima laporan, bahwa 29 dari 34 peserta pesta seks sesama jenis atau pesta gay di Surabaya positif HIV.
Kabar 29 peserta pesta gay positif HIV ini sebelumnya disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Surabaya, Nanik Sukristina.
Menurut Eri, kebenaran bahwa 29 peserta yang terinfeksi HIV itu perlu dipastikan. Sebab, screening terhadap 29 orang itu dilakukan dengan cepat.
"Aku malah belum tahu. Seperti orang kena Covid, maka ketika screening cepet, apa mendasar ngono (gitu), 'oh kenek' (kena) tapi kan tidak seperti itu, maka ada tes lanjutan. Apakah benar atau tidak begitu," kata Eri kepada wartawan, Jumat (24/10).
"Maka nanti ya, kita akan lihat. Karena kalau sekilas kayak periksa Covid langsung oh kena, padahal enggak," tambahnya.
Eri juga menyampaikan bahwa dirinya belum mendapatkan laporan terkait puluhan peserta pesta gay itu positif HIV.
"Jadi belum ada laporan resmi ya, karena belum dilakukan yang secara mendetail. Tapi secara cepat-cepatan kita belum memastikan apakah itu valid atau tidak," ucapnya.
Ia mengatakan pihaknya segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait pemeriksaan kesehatan para tersangka pesta gay itu.
"Kalau itu semua nanti Insya Allah ya. Insya Allah nanti kita akan koordinasikan. Berarti nanti akan bisa menyampaikan nanti Pak Kapolres. Karena kan enggak bisa saya omongkan. Ya kalau bener, kalau enggak? Karena kan itu masih awal-awal," ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 34 orang ditangkap polisi karena menggelar pesta gay di sebuah hotel di Surabaya, Sabtu (18/10).
Penggerebekan dilakukan Ditsamapta dan Satreskrim Polrestabes Surabaya. Berdasarkan video yang dibagikan Ditsamapta Polrestabes Surabaya di Instagram terlihat para pria itu berada di satu kamar saat dilakukan penggerebekan. Beberapa di antaranya tidak mengenakan pakaian.
Para pria tersebut sempat ditanyai identitasnya oleh polisi. Salah satu di antaranya mengaku Pegawai Negeri Sipil (PNS), tapi tidak diungkap instansinya.
Mereka kemudian diborgol dengan kabel ties dan dibawa ke truk polisi.
Kini, mereka telah ditetapkan sebagai tersangka.
Sementara itu, Public Relations hotel, Kus Andi, menyampaikan terkait kapasitas tamu ketika itu, mereka memesan dua kamar yang tersambung.
"Itu pesanan kamarnya Read Entire Article

1 month ago
18






































