2 weeks ago
25
FILE - Mobil listrik e-Golf dengan logo VW pada peleknya terlihat di pabrik mobil Jerman Volkswagen Transparent Factory (Glaeserne Manufaktur) di Dresden, Jerman timur, 28 April 2017.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Volkswagen China mengumumkan investasi strategis senilai lebih dari 200 juta dolar AS untuk secara mandiri merancang dan mengembangkan teknologi System-on-Chip (SoC) di China. Langkah ini, yang diumumkan dalam ajang China International Import Expo ke-8, menandai langkah penting dalam strategi produsen otomotif tersebut, “In China, For China.”
Pengembangan chip internal ini akan dipimpin oleh Carizon, perusahaan patungan antara Cariad—perusahaan perangkat lunak milik Volkswagen—dan Horizon Robotics, perusahaan teknologi berkendara cerdas asal China. Dilansir Car News China, menurut CEO Cariad China, Han Sanchu, investasi strategis ini menegaskan komitmen Volkswagen untuk membangun sistem perangkat lunak dan perangkat keras yang terintegrasi secara vertikal, mulai dari algoritma berkendara cerdas, arsitektur elektronik dan kelistrikan, hingga teknologi SoC.
Chip SoC pertama diproyeksikan mencapai tahap produksi massal dan pengiriman dalam tiga hingga lima tahun ke depan, dengan kemampuan komputasi mencapai 500 hingga 700 TOPS per chip. Chip ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan secara waktu nyata, redundansi keselamatan, serta kestabilan operasi sistem berkendara cerdas, terutama saat penggunaan frekuensi tinggi.
Solusi awal advanced driver-assistance system (ADAS) Carizon dijadwalkan memasuki produksi massal pada 2025, menandai berakhirnya fase pertama penelitian dan pengembangan (R&D) independen Volkswagen Group untuk teknologi berkendara cerdas di China.
Peluncuran SoC yang dikembangkan secara mandiri ini resmi memasuki “Fase Kedua,” di mana Volkswagen akan memperkuat kemampuan R&D penuh di bidang berkendara cerdas lokal, mempercepat produksi massal berskala besar, serta memperluas penerapan komersial.
