Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump belum berencana bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam kunjungan resminya ke Asia pekan depan, meskipun kemungkinan itu tetap terbuka, kata seorang pejabat senior AS, Jumat.
“Jelas, segala sesuatu bisa berubah,” ujar pejabat yang enggan disebutkan namanya itu menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan pertemuan Trump-Kim di Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan kedua Korea pekan depan.
Ia menegaskan bahwa Trump tetap terbuka untuk kembali berkomunikasi dengan Kim, meski hubungan keduanya kerap diwarnai ketegangan.
“Presiden telah menyatakan kesediaannya untuk bertemu Kim Jong-un di masa depan, namun pertemuan itu tidak termasuk dalam jadwal perjalanan kali ini,” katanya.
Trump dijadwalkan melakukan kunjungan dua hari ke Korea Selatan pada Rabu mendatang untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Gyeongju pada 31 Oktober–1 November.
Perjalanan ke Korea Selatan itu merupakan bagian dari tur Asia Trump yang juga mencakup kunjungan ke Malaysia dan Jepang.
Spekulasi muncul bahwa Trump dapat melanjutkan diplomasi pribadinya dengan Kim selama kunjungan tersebut menyusul pernyataan Gedung Putih bahwa presiden tetap terbuka untuk berdialog tanpa prasyarat.
Baca juga: Korut siap lanjutkan dialog dengan AS tanpa tuntutan denuklirisasi
Laporan media menambah dugaan itu, dengan menyebut otoritas Korea Utara mulai membersihkan area di sisi Panmunjom, tindakan yang biasanya menjadi tanda persiapan acara penting.
Program kunjungan ke Panmunjom pun ditangguhkan selama periode KTT APEC.
Pemerintahan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung mendukung upaya Trump melanjutkan dialog dengan Kim sebagai bagian dari dorongan untuk menurunkan ketegangan dan mendorong perdamaian di Semenanjung Korea.
Dalam pertemuan di Gedung Putih pada Agustus lalu, Trump menyatakan harapannya dapat bertemu Kim tahun ini. Lee menegaskan dukungannya dan berjanji membantu upaya perdamaian tersebut.
Trump sebelumnya telah tiga kali bertemu Kim Jong-un: di Singapura pada Juni 2018, di Hanoi pada Februari 2019, dan di desa perbatasan Panmunjom pada Juni 2019.
Sumber: Yonhap-OANA
Baca juga: Media ungkap kegagalan misi rahasia AS di Korut, warga sipil tewas
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

1 month ago
15






































