PT Pertamina (Persero) melalui subholding dan anak perusahaan terus tunjukkan komitmennya mengurangi emisi karbon lewat penggunaan energi terbarukan. Melalui kolaborasi Subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dan Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengembangkan PLTS terbesar untuk industri migas di Indonesia sekaligus yang terbesar di Pertamina Group.
Dengan kapasitas total 25,7 MWp, PLTS Zona Rokan ini mencakup tiga lokasi, yakni Rumbai, Duri, dan Dumai. Koordinator PLTS Suadi An’arih Sembiring menjelaskan, PLTS tersebut mampu menghasilkan listrik bersih hingga 76.237.827 kWh per tahun. Sebagai ilustrasi, pemakaian listrik di rumah besar rata-rata mencapai 10 ribu kWh per tahun.
Listrik bersih tersebut digunakan untuk operasional kantor dan penerangan kompleks perumahan karyawan.
“PLTS Zona Rokan sebagai yang terbesar di Pertamina Group telah mendukung pengurangan emisi karbon mencapai 78.396 ton CO2 per tahun. Jumlah ini setara dengan penanaman sekitar 1 juta pohon (sejak beroperasi 2022),” ungkap Suadi kepada wartawan, Jumat (17/10/2025).
Di sini, tim operator yang telah tersertifikasi bertugas mengelola dan melakukan maintenance secara rutin untuk memastikan pasokan secara berkelanjutan. Cuaca pun menjadi tantangan tersendiri.
Suadi menjelaskan, saat cuaca buruk, terlebih saat disertai petir, para operator tidak turun ke lapangan demi keselamatan bersama. Mereka melakukan monitoring dari kantor.
“Seandainya ada gangguan, ada alarm, nanti kita safety-kan dulu dengan mematikan power-nya saja. Dan kalau cuaca sudah mendukung, baru kita action,” ujarnya.
Terlepas dari tantangan cuaca, Pertamina NRE mampu memanfaatkan radiasi dari panas matahari di Rokan dengan maksimal. Penggunaan PLTS di Zona Rokan ini selain bersih, juga dinilai lebih efisien. Dalam setahun, penghematan listrik diperkirakan mencapai Rp 50 miliar. Nantinya, kapasitas PLTS akan ditingkatkan dengan target 55,7 MWp.
“Nantinya energi bersih akan menjadi tulang punggung dalam operasional Zona Rokan untuk mendukung target pengurangan emisi sekaligus swasembada energi nasional,” tandas Suadi.
Analyst II Governance Relation Pertamina NRE, Arif Mulizar mengatakan sebagai motor penggerak bisnis energi bersih di Pertamina Group, Pertamina NRE terus mengembangkan solar panel di seluruh wilayah operasional Pertamina Group. Perusahaan juga akan terus mengembangkan energi baru terbarukan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, termasuk panas bumi (geothermal) dan PLTS.
“Selain Zona Rokan, Pertamina NRE telah membangun solar panel hampir di semua kilang milik Pertamina. Penggunaan energi terbarukan berbasis PLTS sangat cocok dengan musim di Indonesia,” ujar Arif.
“Secara umum renewable energy yang dicoba untuk Pertamina NRE kembangkan yaitu renewable energy yang kuat secara strength-nya, secara feedstock-nya di Indonesia. Kita cukup dari kita (Indonesia) dulu, kita coba untuk kembangkan terus,” imbuhnya.

1 month ago
33






































