Tentara Pemberontak RSF yang Bantai 2000 Warga Sudan Setujui Gencatan Senjata

2 weeks ago 28
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Anggota 'sel keamanan gabungan' yang terdiri dari berbagai layanan militer dan keamanan yang berafiliasi dengan tentara Sudan, mengacungkan senapan saat parade di kota Gedaref, Sudan, Minggu (28/7/2024). Foto: AFP

Pasukan pemberontak atau Rapid Support Forces atau RSF yang terlibat dalam pembantaian yang menewaskan 2.000 warga Sudan menyetujui proposal gencatan senjata yang diajukan Amerika Serikat.

Dilansir Aljazeera, gencatan senjata itu akan mengakhiri perang bersaudara yang sudah berjalan 2 tahun antara RSF dan Angkatan Bersenjata Sudan (Sudanese Armed Forces/SAF).

Dalam pernyataannya pada Kamis, kelompok paramiliter tersebut mengatakan bahwa mereka menerima “gencatan senjata kemanusiaan” yang diusulkan oleh kelompok mediator yang dipimpin AS — dikenal sebagai “kelompok kuartet” — yang terdiri dari Arab Saudi, Mesir, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Tujuan gencatan senjata ini adalah untuk menangani dampak kemanusiaan yang sangat parah akibat perang serta meningkatkan perlindungan terhadap warga sipil.

Belum ada tanggapan langsung dari pihak militer Sudan (SAF) terkait kesepakatan tersebut.

Awal pekan ini, Penasihat Senior AS untuk Urusan Arab dan Afrika, Massad Boulos, mengatakan bahwa upaya menuju gencatan senjata sedang berlangsung dan bahwa kedua pihak “secara prinsip telah menyetujui” usulan tersebut.

“Kami belum mencatat adanya keberatan awal dari kedua pihak. Saat ini kami fokus pada rincian teknisnya,” ujar Boulos pada Senin, dikutip oleh media Sudan Tribune.

Melaporkan dari Khartoum, koresponden Al Jazeera Hiba Morgan menyampaikan bahwa rencana tersebut akan dimulai dengan gencatan senjata kemanusiaan selama tiga bulan, yang dapat membuka jalan bagi solusi politik jangka panjang, termasuk pembentukan pemerintahan sipil baru.

Menurut Morgan, RSF mengatakan bahwa mereka berkeinginan untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung dua tahun ini.

Sementara itu, SAF berulang kali menegaskan keinginannya untuk melanjutkan pertempuran. Pejabat militer disebut tidak percaya bahwa anggota RSF dapat diintegrasikan kembali ke dalam masyarakat Sudan.

Morgan juga melaporkan bahwa SAF sebelumnya menyatakan menolak keterlibatan Uni Emirat Arab dalam pembicaraan gencatan senjata dan akan menuntut agar RSF menarik pasukannya dari kota-kota yang mereka duduki, serta memenuhi beberapa syarat lainnya.

Read Entire Article