Turki menjadi tuan rumah dalam Pertemuan Tingkat Menteri yang membahas Palestina di Istanbul, Turki pada Senin (3/11) kemarin. Menlu Sugiono hadir dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan ini dipimpin Menlu Turki Hakan Fidan dan turut dihadiri Menlu Arab Saudi, Pakistan, Yordania, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Pertemuan ini membahas implementasi rencana perdamaian Gaza, termasuk langkah-langkah konkret untuk memastikan efektivitas gencatan senjata serta dukungan proses rekonstruksi Gaza.
Sugiono menegaskan pentingnya memastikan setiap langkah menuju perdamaian di Gaza memiliki mandat dan legitimasi internasional yang kuat. Dikutip dari keterangan pers resmi Kemlu, Sugiono menekankan dukungan Indonesia terhadap upaya perdamaian yang konkret sesuai dengan butir-butir proposal damai dan kesepakatan yang telah diambil bersama pada pertemuan di Sharm El Sheikh beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, Sugiono menyatakan Indonesia siap berkontribusi dalam implementasi perdamaian, termasuk melalui pengiriman pasukan pemelihara perdamaian di bawah mandat PBB guna membantu memantau situasi di lapangan, melindungi warga sipil, dan mendukung rekonstruksi Gaza.
“Kami mendukung langkah nyata menuju perdamaian, namun pelaksanaannya harus berada di bawah mandat resmi PBB atau mekanisme lain yang sah. Kejelasan mandat sangat penting agar proses ini memiliki legitimasi dan dapat diimplementasikan secara efektif,” ujar Sugiono, dikutip Selasa (4/11).
Sugiono kemudian menekankan pentingnya koordinasi antarnegara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk memastikan inisiatif perdamaian berjalan selaras dengan tujuan mewujudkan solusi dua negara dan mendukung masa depan rakyat Palestina.
Jelang pertemuan tingkat menteri, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Hamas bertekad untuk tetap berpegang pada kesepakatan gencatan senjata. Menurutnya, negara Islam memainkan peran penting dalam rekonstruksi wilayah Palestina.
"Tampaknya Hamas cukup bertekad untuk mematuhi perjanjian tersebut," kata Erdogan kepada delegasi OKI yang berkumpul di Istanbul untuk KTT kerja sama ekonomi tahunan COMCED, dikutip dari AFP.
"Pada titik ini, kita perlu mengirim lebih banyak bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza dan memulai upaya rekonstruksi," ujarnya.
"Pemerintah Israel melakukan segala upaya untuk mencegah ini. Kami yakin rencana rekonstruksi yang disiapkan Liga Arab dan OKI harus segera dilaksanakan," lanjutnya, merujuk pada rencana yang diluncurkan pada Maret lalu untuk merekonstruksi wilayah Palestina yang porak poranda.
"Sangat penting bagi OIC dan COMCEC memainkan peran utama dalam pemulihan Gaza," pungkasnya.

3 weeks ago
10






































