Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Mamberamo Raya di Kampung Burmeso, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, diserang massa pada Selasa (28/10/2025) siang.
Tak hanya itu, massa juga merusak kendaraan dinas milik polisi dan melakukan perusakan terhadap kantor SPKT Polres Mamberamo Raya.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Cahyo Sukarnito, menjelaskan kejadian berawal saat petugas piket SPKT Polres Mamberamo Raya merespons laporan adanya keributan oleh warga yang dipengaruhi minuman keras.
Setibanya di lokasi yaitu di perempatan SD Adven Burmeso, petugas yang bermaksud untuk menenangkan situasi justru diserang secara tiba-tiba.
“Petugas diserang menggunakan parang, linggis dan batu oleh kelompok warga. Akibatnya, anggota harus mundur dan meminta bantuan tambahan dari kantor SPKT,” ujar Cahyo.
Kepala SPKT bersama sejumlah anggota tiba di lokasi untuk memberikan bantuan, namun kembali mendapat serangan oleh massa yang semakin banyak. Situasi pun berubah menjadi ricuh.
“Menurut informasi kelompok penyerang masyarakat dipimpin oleh YT, salah satu tokoh masyarakat setempat. Mereka merusak kantor SPKT, memecahkan kaca jendela, menghancurkan pintu, serta merusak kendaraan dinas milik anggota, Kapolres, dan Wakapolres menggunakan panah, kapak, balok, dan batu,” ucap Cahyo.
Upaya negosiasi sempat dilakukan oleh Wakapolres Mamberamo Raya bersama sejumlah personel di lokasi kejadian. Namun, massa justru semakin banyak dan menyerang dari dua arah dari depan Pelabuhan Burmeso dan area SD Adven.
Aparat terpaksa melakukan langkah pengamanan diri serta mengevakuasi anggota untuk mencegah jatuhnya korban jiwa.
Meski sempat terjadi ketegangan, situasi di Mamberamo Raya kini dilaporkan berangsur kondusif. Polisi juga telah melakukan pengamanan di sejumlah titik rawan untuk mengantisipasi gangguan susulan.
Cahyo menegaskan bahwa kepolisian akan menyelidiki secara tuntas motif di balik insiden tersebut serta pihak-pihak yang terlibat dalam penyerangan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar," jelasnya.

4 weeks ago
17






































