Rusia: IOC pakai standar ganda tanggapi penolakan visa atlet Israel

1 month ago 18
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Moskow (ANTARA) - Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Kamis menyatakan bahwa respons Komite Olimpiade Internasional (IOC) terhadap keputusan Indonesia yang menolak menerbitkan visa bagi atlet Israel menunjukkan adanya standar ganda.

Pasalnya, ia melihat adanya perbedaan respons IOC terhadap negara yang menolak menerbitkan visa bagi atlet Rusia dengan negara yang tidak memberi visa untuk atlet Israel.

"Tentu saja ada standar ganda," kata Peskov kepada saluran olahraga Rusia Match TV untuk menanggapi pertanyaan mengenai sikap IOC yang "munafik" dan menghalang-halangi hak warga Rusia namun tak bereaksi saat negara-negara Barat tidak menerbitkan visa bagi atlet Rusia.

Sebelumnya, Komite Eksekutif IOC menyarankan kepada seluruh federasi olahraga internasional agar tidak menggelar kejuaraan di Indonesia yang menolak memberikan visa kepada atlet Israel untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Artistik ke-53 di Jakarta.

IOC juga memutuskan menghentikan seluruh bentuk dialog dengan Komite Olimpiade Nasional (NOC) Indonesia terkait rencana Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade dan Olimpiade Remaja hingga pemerintah Indonesia memberikan jaminan bahwa semua peserta akan diizinkan masuk tanpa memandang kewarganegaraan.

Tim nasional Israel dijadwalkan tampil pada Kejuaraan Dunia Senam Artistik ke-53 yang dilaksanakan pada 19--25 Oktober 2025 di Jakarta. Federasi Senam Israel (IGF) pada Juli lalu mengumumkan telah menerima jaminan dari pemerintah Indonesia bahwa atlet Israel bisa ikut serta dalam pertandingan tersebut.

Namun, pemerintah Indonesia menolak menerbitkan visa kepada tim Israel sehingga mereka tak bisa mengikuti kejuaraan dunia tersebut.

IGF kemudian melayangkan dua kali gugatan kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dan meminta badan tersebut menentukan langkah sementara atas langkah Indonesia. Namun, CAS menolak kedua gugatan dari federasi Israel itu.

Sumber: Sputnik

Baca juga: IADO yakin larangan IOC tak merugikan Indonesia secara signifikan

Baca juga: Pentingnya reformasi tata kelola organisasi olahraga internasional

Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article