Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni memastikan bahwa Indonesia akan mengirimkan delegasi resmi untuk menghadiri Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-30 (COP30) yang akan digelar di Belem, Brasil, pada November mendatang.
Selain Raja Juli, delegasi yang berangkat ke negeri samba itu akan dipimpin oleh Hashim Djojohadikusumo. Hashim menjadi Utusan Khusus Presiden untuk Energi dan Perubahan Iklim. Lalu ada juga Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq.
"Pak Hashim akan menjadi sebagai utusan khusus presiden di bidang energi dan perubahan iklim, special envoy for climate change and energy akan mungkin delegasi kita. Nanti akan saya dampingi, saya juga dengar tadi Pak Hanif akan dampingi," kata Raja kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (23/10).
Raja menambahkan bahwa kehadiran Indonesia di COP30 akan menjadi momentum penting untuk menegaskan posisi nasional dalam agenda adaptasi dan mitigasi perubahan iklim global, sekaligus memperkuat kerja sama bilateral dengan Brasil di bidang pelestarian hutan tropis dan pasar karbon.
"Tanggal 6-7 November nanti akan ada pernyataan Indonesia tentang UNFCCC. Tapi sebelumnya saya dan Pak Hashim juga akan hadir di United for Wildlife Global Summit di Rio de Janeiro yang diorganisasi oleh Prince William, Prince of Wales," jelasnya.
Selain menghadiri agenda utama COP30, Raja Juli mengatakan delegasi Indonesia juga akan mengikuti roundtable business meeting untuk menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 110 Tahun 2025 tentang Pasar Karbon (Carbon Market).
"Selain itu juga ada roundtable business untuk mem-follow up Perpres 110 kemarin tentang carbon market," pungkas dia.

1 month ago
17






































