Konflik antar pekerja diduga terjadi di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), pada Rabu (22/10). Kecelakaan ini sempat viral di media sosial, karena menunjukkan pengeroyokan salah seorang karyawan yang disebut sebagai Tenaga Kerja Asing (TKA).
Lalu, narasi di media sosial juga menyebut bahwa salah satu karyawan TKA itu tewas akibat pengeroyokan. Namun, saat dikonfirmasi, PT IMIP membantah adanya korban tewas pada insiden tersebut.
"Itu hoaks, enggak ada yang tewas," kata Deddy Kurniwan, Media Relations PT IMIP, saat dihubungi Senin (27/10).
Deddy menjelaskan, memang ada kesalahpahaman yang berujung pada perkelahian antar TKA itu. Insiden itu dipicu oleh penggunaan alat derek (crane) antar dua karyawan.
"Karyawan yang satu beralasan dia sudah duluan telanjur mengaitkan kotak barang ke tali crane. Yang satunya lagi bilang kalo dia yang duluan sudah bicara sama operator crane untuk angkat barangnya. Kedua karyawan yang ribut ini adalah karyawan kontraktor," kata Deddy.
Ia juga membenarkan ada pengeroyokan terhadap salah seorang karyawan. Tapi tidak berakibat fatal.
"Akhirnya terjadi perkelahian yang berujung pengeroyokan. Setelah dilerai dan masing-masing mendapat sanksi teguran keras, keduanya sudah bekerja kembali sehari kemudian. Nggak ada yang terluka dalam kejadian itu. Hanya salah satu mengalami sedikit memar di pinggangnya," ucap Deddy.
Hal yang sama disampaikan oleh Emillia Bassar Direktur Komunikasi PT IMIP. Ia mengakui konflik serupa kadang terjadi di lapangan, dan tak ada yang meninggal pada peristiwa tersebut.
"Ini hanya konflik yang kadang kala terjadi pada pekerja kontraktor TKA. Saya tegaskan tidak ada yang meninggal pada perkelahian tersebut. TKA kontraktor yang bertikai tidak ada yang terluka, hanya salah seorang dari mereka mengalami sedikit memar di pinggangnya," ucap Emillia.

4 weeks ago
34






































