Presiden Deportivo Alaves, Alfonso Fernandez de Troconiz, meyakini bahwa Facundo Garces tidak bersalah dalam dugaan pemalsuan dokumen naturalisasi Malaysia. Ia menegaskan sebelum keputusan akhir, Garces berhak untuk mengajukan banding.
Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dihukum FIFA akibat skandal naturalisasi terhadap tujuh pemain yang kedapatan memalsukan dokumen. FAM mengeklaim, kakek/nenek ketujuh pemain itu berasal dari Malaysia. Sementara, temuan FIFA malah sebaliknya, kakek/nenek ketujuh pemain itu lahir di Eropa dan Amerika Latin.
Akibatnya, FIFA memberikan hukuman denda kepada FAM sebesar 350.000 Swiss Franc (Rp 7,3 miliar). Ketujuh pemain itu turut dilarang beraktivitas selama 12 bulan plus didenda 2.000 Swiss Franc (Rp 41 juta).
Imbas dari sanksi tersebut turut dirasakan oleh bek naturalisasi timnas Malaysia yang sedang bersinar bersama Alaves di LaLiga yaitu Facundo Garces. Ia termasuk menjadi salah satu dari tujuh pemain yang memalsukan dokumen. Meski begitu, Alfonso Fernandez de Troconiz percaya bahwa pemainnya tidak bersalah.
"Pada akhirnya, ini adalah masalah di luar kendali klub; ini masalah pribadi baginya, tetapi jelas ini memengaruhi kami karena kami tidak bisa mengandalkannya,” tuturnya pada Sabtu (8/11), dilansir Futbol Fantasy.
“Ini masalah terbuka, dan bagi kami tidak ada yang berubah saat ini karena hingga ada keputusan akhir, ia berhak mengajukan banding, dan kami tetap percaya pada pemain tersebut dan haknya untuk didengar. Kita lihat saja nanti apa yang terjadi dan kita tunggu saja,” tegasnya.
Sebelum terkena sanksi, Garces berperan penting di sisi pertahanan Alaves. Ia mencatatkan 16 pertandingan sejak pindah dari klub asal Argentina, Colon. Namun, akibat dari sanksi, pemain berusia 26 tahun itu terpaksa diparkir oleh Alaves di bangku cadangan.

2 weeks ago
10






































