Presiden Prabowo Subianto meminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menyiapkan sendok dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya keracunan.
“Saya tekankan kepada Kepala BGN dan jajarannya untuk menghasilkan suatu prosedur tetap yang ketat, menggunakan alat-alat terbaik, agar kita bisa menjamin kekurangan atau penyimpangan tidak terjadi,” kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna (SKP) di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10).
Prabowo juga meminta kepada guru maupun orang tua murid untuk mengajarkan kebiasaan mencuci tangan sebelum makan. Ia menegaskan pentingnya peran guru dan orang tua dalam mengingatkan hal tersebut kepada anak-anak.
“Kita juga harus yakinkan para guru yang terlibat untuk mendidik anak-anak kita agar, kalau makan pakai tangan, harus cuci tangan dengan sebaik-baiknya. Di setiap sekolah harus tersedia air yang bersih, juga sabun,” jelasnya.
“Kita harus mendidik juga, karena anak-anak sering merasa tangannya sudah dicuci. Kita sebagai guru dan orang tua tidak boleh malas untuk mengingatkan,” lanjutnya.
Prabowo menyebut sejak program MBG diluncurkan pada 6 Januari 2025, hingga kini sudah 36,7 juta orang menerima manfaat program tersebut. Ia mengakui masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan, namun menilai hal itu masih dalam batas wajar.
“Kalau tidak salah, kekurangannya adalah, katakanlah, angka yang sakit itu sekitar 0,0007 persen, yang berarti 99,99 persen berhasil,” ujarnya.
“Sepanjang sejarah usaha manusia, hampir tidak ada kegiatan yang dilaksanakan selama satu tahun dengan volume sebesar ini yang benar-benar zero error atau zero defect. Sangat sulit,” tutup Prabowo.

1 month ago
16






































