Hi!Pontianak - Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kalimantan Barat bekerja sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pontianak untuk menggelar Pontianak Dragon Boat Race 2025 di Taman Alun-alun Kapuas, Kota Pontianak pada 8–9 November 2025.
Perlombaan yang menjadi agenda tahunan ini diikuti oleh 42 tim pedayung dari berbagai daerah, termasuk Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Sintang, dan Sekadau. Selain kategori antardaerah, lomba ini juga melibatkan peserta dari antar yayasan, hotel, restoran, hingga kesatuan olahraga.
Tak hanya perlombaan, acara ini juga turut dimeriahkan dengan kehadiran Rayyan Arkan Dikha, bocah pacu jalur asal Kuantan Singingi, Riau, yang sempat viral karena tarian energiknya di atas perahu.
Ketua PODSI Kalimantan Barat, Adrianus Asia Sidot, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memajukan olahraga dayung di Kalimantan Barat.
“Ada 40-an tim yang mengikuti lomba Pontianak Dragon Boat Race kali ini, mulai dari Mempawah, Pontianak, Kubu Raya, Sekadau, dan daerah sekitarnya,” kata Adrianus.
Ia menambahkan, PODSI Kalimantan Barat sendiri terus aktif untuk mengikuti berbagai event nasional maupun internasional.
“Tahun 2025 ini, PODSI Kalimantan Barat juga mengikuti ajang internasional Regatta Sarawak. Tim PODSI Kapuas Hulu dengan nomor 20 pendayung berhasil meraih juara 1 dan juara 2, sementara tim Kubu Raya juga menorehkan prestasi dengan meraih juara 1 di kelas VIP perahu penyelam,” ungkap Adrianus.
Lebih lanjut, ia berharap kegiatan seperti ini dapat mengembalikan kejayaan olahraga dayung di Kalimantan Barat.
“Dengan digelarnya kembali Pontianak Dragon Boat Race ini, kami berharap olahraga dayung dapat menjadi ikon Kalimantan Barat. Provinsi ini memiliki sungai-sungai besar dan danau yang bisa menjadi sarana efektif untuk peningkatan prestasi atlet dayung kita,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak, Rizal Almutahar, menyebut ajang ini bukan sekadar kompetisi, melainkan juga perayaan budaya dan identitas bahari masyarakat Pontianak.
“Pontianak Dragon Boat Race digelar untuk merayakan kekayaan budaya dan tradisi bahari kita. Ini bukti bahwa semangat olahraga, kebersamaan, dan daya saing sehat terus mengalir dalam jiwa warga Pontianak dan Kalimantan Barat,” ucap Rizal.
Ia juga menyoroti tingginya antusiasme peserta dan penonton, “Semangat para peserta dari berbagai daerah menunjukkan betapa pentingnya event ini sebagai wadah mencetak atlet dayung berbakat. Kegiatan ini sejalan dengan visi Kota Pontianak untuk menjadi sport city dan sport tourism dengan memanfaatkan potensi sungai terpanjang di Indonesia.”
Ajang Pontianak Dragon Boat Race 2025 menjadi simbol sinergi antara olahraga, budaya, dan pariwisata yang memperkuat citra Kota Pontianak sebagai kota sungai yang berprestasi dan berdaya saing.

2 weeks ago
24






































