Persib Bandung memulai start yang baik di Grup G AFC Champions League 2 (ACL 2) musim 2025/26. Hal ini berimbas pada naiknya ranking Liga Indonesia atau Super League.
Teranyar, Persib mengalahkan Selangor FC dengan skor 2-0 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis (23/10) malam WIB. Hasil ini membuat Persib untuk sementara berada di puncak klasemen dengan tujuh poin dari tiga laga.
Namun, dampak lainnya adalah ranking Super League menanjak. Kini, mengutip dari Footy Rankings, Super League menempati urutan ke-21 pada klasemen AFC Club Competitions Ranking 2026 per Kamis (23/10) malam WIB.
Padahal pada Mei lalu, ranking Super League, yang waktu itu masih bernama Liga 1, masih tertahan di peringkat 25. Bahkan, kompetisi teratas sepak bola Indonesia kalah dari Liga Kamboja.
Performa apik Persib di ACL 2 membuat Super League kini unggul dari Liga Kamboja yang menempati urutan 24. Akan tetapi, masih cukup jauh bagi Super League untuk mengejar ranking liga Asia Tenggara lainnya.
Terdekat, ada Liga Singapura di urutan 15, Liga Vietnam di tangga ke-14, Liga Malaysia di peringkat 10, dan Liga Thailand di urutan ke-7. Adapun liga terbaik Asia masih dipegang Arab Saudi, diikuti Jepang, lalu Korsel.
Meningkatnya ranking liga bisa menguntungkan klub-klub Indonesia ke depannya. Sebab, karena ranking Super League cukup buruk, alhasil Indonesia cuma mengirimkan dua wakilnya untuk berlaga di Asia melalui babak kualifikasi AFC Champions League Two dan AFC Challenge League.
Adapun wakil Indonesia lain yang juga diharapkan performanya bagus di kompetisi Asia musim ini adalah Dewa United. Mereka baru akan melakoni matchday pertama Grup E AFC Challenge League pada 26 Oktober melawan Phnom Penh Crown (Kamboja). Mereka juga segrup dengan Shan United (Myanmar) dan Tainan City (Taiwan).

1 month ago
15






































