Pembiayaan Perbankan untuk Energi Terbarukan Dinilai Masih Minim

3 weeks ago 14
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Teknisi memeriksa solar panel pada proyek PLTS Terapung di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Pembiayaan dari perbankan untuk sektor energi terbarukan dinilai masih minim. Hal ini disebabkan karena perbankan masih memiliki beberapa pertimbangan.

Direktur Eksekutif Yayasan Indonesia CERAH, Agung Budiono, menilai salah satu faktornya adalah faktor pertimbangan untuk menghindari kerugian atau loss avoidance.

“Bank masih belum melihat faktor keuntungan menjadi utama tetapi lebih kepada faktor mereka menghindari risiko dari dampak jangka panjang dari pembiayaan mereka di sektor energi terbarukan,” kata Agung usai acara ‘Ke Mana Arah Investasi Bank di Indonesia?’ di Mercure Sabang, Jakarta Pusat pada Kamis (30/10).

Berdasarkan temuan Yayasan Indonesia CERAH, dalam pembiayaan energi terbarukan oleh institusi terdapat tiga faktor pendorong utama yang dipertimbangkan. Faktor menghindari kerugian menjadi yang utama dengan persentase 47 persen.

Faktor selanjutnya yang juga turut menjadi pertimbangan dalam pembiayaan energi terbarukan adalah pencarian keuntungan atau benefit oriented sebesar 16 persen lalu disusul dengan mandataris kebijakan sebesar 14 persen. Dengan pola itu, investor institusional diindikasikan cenderung defensif ketimbang ofensif dalam pembiayaan energi terbarukan.

Direktur Eksekutif Yayasan Indonesia CERAH, Agung Budiono usai acara 'Ke Mana Arah Investasi Bank di Indonesia' di Mercure Sabang, Jakarta Pusat, Kamis (30/10/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan

Agung juga menuturkan dari 2021 sampai 2024 sektor perbankan dalam hal ini empat Himbara dan satu bank swasta masih memberikan portofolio yang cukup besar terhadap pembiayaan batubara ketimbang energi terbarukan.

“Kalau dari angka OJK sendiri kelihatan. Jadi per tahun 2024 sendiri kredit ke sektor pertambangan itu angkanya mencapai Rp 500 triliun lebih sedangkan ke sektor energi terbarukan angkanya Rp 55 Triliun, Jadi memang masih kecil,” ujarnya.

Adapun Agung juga mencatat beberapa poin penting yang menjadi saran agar perbankan dapat lebih masif lagi dalam pembiayaan terhadap sektor energi terbarukan. Poin pertama adalah keberadaan regulasi yang bisa mendukung pembiayaan perbankan terhadap energi terbarukan. Selanjutnya, Agung juga melihat keberadaan insentif cukup penting untuk perbankan yang memberikan pembiayaan terhadap energi terbarukan.

“Adanya insentif gitu ya, biar perbankan bisa lebih banyak memberikan porsi mereka terhadap pembiayaan energi terbarukan,” kata Agung.

Terakhir, Agung menuturkan cukup penting untuk mendorong perbankan agar melihat pembiayaan terhadap energi terbarukan dengan pertimbangan faktor keuntungan sebagai yang utama ketimbang faktor menghindari kerugian atau loss avoidance.

Selain itu, CERAH Juga melakukan survei terhadap pelaku perbankan baik di level individu maupun korporasi terkait isu iklim Hasilnya, mayoritas responden menjawab bahwa kepedulian terhadap isu iklim didasari karena mengikuti kebijakan perusahaan. Jawaban ini mendapat persentase 71 persen.

Sementara itu, responden yang ingin meniru praktik ramah lingkungan dengan memperkuat keinginan untuk melakukan aksi ramah lingkungan tercatat sebesar 63 persen. Sementara responden yang mau melakukan inisiatif pribadi untuk menginisiasi program lingkungan hidup tercatat masih minim pada 43 persen.

Read Entire Article