Dalam budaya rumah tangga masyarakat Indonesia, pekerjaan domestik sering kali dikerjakan oleh perempuan. Mulai dari mencuci pakaian, membersihkan rumah, memasak, dan masih banyak lagi.
Namun, pekerjaan domestik sebenarnya bukan hanya tanggung jawab perempuan atau ibu rumah tangga. Hakikatnya, rumah tangga adalah bahtera yang dibangun dua orang. Butuh kerjasama keduanya untuk setiap urusan keluarga, termasuk pekerjaan domestik.
Dengan begitu, para istri tidak kewalahan dengan tugas domestik yang seabrek dan berujung burnout. Lantas, gimana cara pembagian pekerjaan domestik yang efektif? Yuk, simak opini teman kumparanMOM di bawah ini.
Beberapa member teman kumparanMOM mengungkapkapkan bahwa mereka membagi tugas domestik dengan suami. Terkait mekanismenya, para Mom punya strategi yang berbeda-beda.
Mom Savira Anjani (31) mengatakan bahwa ia punya dua kesepakatan dengan suami dalam mengerjakan tugas domestik. Pertama, nggak boleh saling menuntut. “Misal, dia tau aku nggak suka masak, dia nggak nuntut aku masak. Aku tau dia nggak suka urus laundry, aku yang urus laundry dan nggak nuntut dia bantu,” ujarnya.
Kedua, Mom Savira dan suami sepakat untuk saling membantu saat sedang full energy. Kalau lagi kecapekan, salah satu pihak boleh meminta tolong, tapi harus dengan baik-baik dan siap dengan penolakan.
“Cara minta tolongnya harus enak dan siap dengan jawaban ‘aku lagi nggak bisa nolong, nih, aku juga capek maaf ya’. Sebaliknya, kalau kita lagi banyak tenaga, langsung bantu satu sama lain,” ucapnya.
Di sisi lain, Mom Siti Amelia (24) hanya punya satu kesepakatan dengan pasangan. Jika salah satu ada yang sedang nggak enak badan, maka pasangan yang sehat harus nge-backup.
Selain itu, selalu utamakan komunikasi demi menghindari kesalahpahaman. “Misal aku lagi lembur, dia biasanya ambil-alih dulu kerjaanku, dan nanti aku gantian pas aku udah senggang. Intinya nggak kaku, yang penting saling ngerti situasi,” ungkap Mom Siti.
Mom Santi Hasan (33) mengutarakan hal serupa, bahwa komunikasi adalah hal yang paling penting. Sampaikan dengan baik ke pasangan untuk bekerja sama, lalu jangan segan untuk meminta tolong mengerjakan tugas domestik.
Mom Santi juga mengingatkan untuk menguatkan rasa ikhlas saat menjalani peran masing-masing sebagai suami/ayah dan istri/ibu. Dengan begitu, tidak akan drama merasa capek sendirian dalam rumah tangga.
“Menurut saya, adil dalam pernikahan tercipta ketika ada rasa namanya ikhlas. Ikhlas menjalani peran masing-masing sebagai suami, istri, ayah dan ibu,” kata Mom Santi.
“Tidak merasa paling berat dan tidak merasa paling lelah. Suami sudah lelah bekerja di luar rumah. Istri pun lelah manage se...

2 weeks ago
11






































