3 weeks ago
12
Seorang Jaksa Militer Utama Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bernama Mayjen Yifat Tomer-Yerushalmi ditangkap usai diduga mengedarkan video penyiksaan terhadap seorang warga Palestina oleh tentara Israel.
Dalam laporan BBC, Mayjen Yifat sebelumnya telah mengundurkan diri dari jabatannya pada minggu lalu. Ia menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebocoran tersebut.
Belakangan, kasus ini semakin meluas. Ia dilaporkan hilang, dan polisi melakukan pencarian selama berjam-jam di sebuah pantai di utara Tel Aviv.
Polisi kemudian menyatakan bahwa ia telah ditemukan dalam keadaan hidup dan sehat, namun setelah itu ia dibawa ke tahanan.
Jenderal Tomer-Yerushalmi Sengaja Sebarkan Video
Pekan lalu, penyelidikan pidana diluncurkan terkait kebocoran video tersebut. Jenderal Tomer-Yerushalmi kemudian diberhentikan sementara selama penyelidikan berlangsung.
Pada hari Jumat, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan bahwa ia tidak akan diizinkan kembali ke jabatannya.
Dalam surat pengunduran dirinya, ia menyatakan bahwa dirinya bertanggung jawab penuh atas bocornya video penyiksaan tersebut.
“Saya menyetujui pelepasan materi ke media dalam upaya melawan propaganda palsu terhadap otoritas penegakan hukum militer,” katanya.
Jenderal Tomer-Yerushalmi disebut memiliki motif penyebaran video itu untuk merespons tokoh-tokoh politik sayap kanan di Israel yang mengklaim bahwa tuduhan penyiksaan berat terhadap tahanan Palestina tersebut adalah rekayasa.
Ia menambahkan, “Sudah menjadi kewajiban kami untuk melakukan penyelidikan setiap kali ada kecurigaan yang masuk akal atas tindakan kekerasan terhadap seorang tahanan.”
