London (ANTARA) - Paus Leo XIV untuk pertama kalinya bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Kamis, di mana mereka membahas mendesaknya bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza serta terwujudnya solusi dua negara demi mengakhiri konflik Israel-Palestina.
"Dalam dialog yang bersahabat itu, diakui adanya kebutuhan mendesak untuk memberikan bantuan bagi populasi sipil di Gaza dan mengakhiri konflik melalui solusi dua negara," menurut biro pers Takhta Suci dalam pernyataan singkatnya.
Pertemuan tersebut dilaksanakan dalam rangka peringatan 10 tahun penandatanganan "Kesepakatan Komprehensif antara Takhta Suci dan Negara Palestina," kata pernyataan tersebut.
Kesepakatan yang diteken pada 26 Juni 2015 itu menegaskan komitmen kedua belah pihak untuk mendukung hak rakyat Palestina menentukan nasibnya sendiri serta implementasi solusi dua negara.
Lebih lanjut, Presiden Abbas melakukan ziarah ke makam mendiang Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore. Dalam kesempatan itu, Abbas mengakui bahwa ia tak dapat melupakan jasa-jasa sang mendiang Paus terhadap Palestina beserta rakyatnya.
"Saya tak dapat melupakan bahwa ia mengakui Palestina meski tanpa seorangpun memintanya melakukan hal itu," kata Abbas, sebagaimana dikutip Vatican News.
Sudah hampir 69.000 warga Palestina di Jalur Gaza tewas dan lebih dari 170.000 lainnya terluka akibat agresi pasukan Zionis Israel ke wilayah kantong tersebut sejak Oktober 2023.
Serangan Israel baru berhenti bulan lalu usai tercapainya gencatan senjata yang disusun berdasarkan rencana 20 poin yang diusulkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Sumber: Anadolu
Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

2 weeks ago
13






































