Para Ilmuwan Mengembangkan Permen Karet Untuk Tes Flu

1 month ago 27
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
yesdokyesdok

Menjelang musim flu di belahan bumi utara, para ilmuwan sedang mengeksplorasi cara baru yang mengejutkan untuk mendeteksi virus: lidah Anda.

Sebuah tim peneliti telah mengembangkan sensor yang suatu hari nanti dapat mengubah permen karet menjadi tes flu.

Alih-alih menggunakan usap hidung atau peralatan laboratorium yang mahal, tes ini akan mengeluarkan rasa seperti thyme di mulut Anda jika Anda terkena flu.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal ACS Central Science ini menjelaskan bagaimana tes berbasis rasa sederhana ini dapat mempermudah deteksi dini infeksi flu—bahkan mungkin sebelum gejala muncul.

Deteksi dini adalah kunci untuk menghentikan penyebaran virus, terutama karena penderita flu dapat menulari orang lain bahkan sebelum mereka merasa sakit.

Tes flu saat ini, seperti usap PCR, akurat tetapi lambat dan memerlukan peralatan khusus.

Tes cepat di rumah lebih cepat dan lebih murah tetapi mungkin melewatkan kasus awal atau ringan.

Di sinilah pendekatan berbasis rasa yang baru berperan. Idenya adalah untuk beralih dari mesin yang rumit dan sebagai gantinya menggunakan sesuatu yang dapat diakses semua orang—indra perasa mereka.

Tim peneliti yang dipimpin oleh Lorenz Meinel menciptakan sensor molekuler kecil yang dipicu oleh virus flu.

Ketika bersentuhan dengan virus, sensor tersebut melepaskan molekul yang disebut timol, yang memiliki rasa herbal yang kuat, mirip dengan rempah timi.

Sensor ini menargetkan bagian spesifik virus yang disebut neuraminidase—huruf "N" dalam nama virus seperti H1N1.

Enzim ini membantu virus menembus sel, dan merupakan target yang baik untuk mendeteksi infeksi flu.

Untuk membangun sensor ini, para ilmuwan menempelkan timol ke molekul sintetis yang meniru target alami neuraminidase. Jika virus flu ada, timol akan memotong timol, yang kemudian dapat dideteksi sebagai rasa di lidah.

Dalam uji laboratorium, sensor ini bekerja dengan baik. Ketika para peneliti menambahkannya ke sampel air liur penderita flu, sensor tersebut melepaskan rasa timi dalam waktu sekitar 30 menit.

Mereka juga mengujinya pada sel manusia dan tikus untuk memastikan keamanannya, dan sensor tersebut tidak mengganggu fungsi sel.

Tujuannya adalah untuk akhirnya menambahkan sensor ini ke barang-barang sehari-hari seperti permen karet atau permen pelega tenggorokan.

Anda cukup mengunyah atau mengisap produk tersebut—dan jika Anda merasakan thyme, itu bisa berarti Anda terinfeksi.

Pengujian awal di rumah seperti ini bisa menjadi terobosan, terutama bagi mereka yang bekerja di rumah sakit, sekolah, atau tempat lain di mana flu menyebar dengan cepat.

Meinel dan timnya kini berencana untuk memulai uji klinis pada manusia dalam dua tahun ke depan untuk memastikan bahwa sensor berbasis rasa ini berfungsi sebagaimana mestinya pada manusia sungguhan.

Jika berhasil, uji coba ini bisa menjadi cara yang cepat, mudah, dan terjangkau untuk mendeteksi flu lebih dini dan mencegah penyebarannya.

Para peneliti telah mengajukan paten untuk teknologi ini ke Kantor Paten Eropa, membawa kita selangkah lebih dekat ke dunia di mana sepotong permen karet sederhana dapat membantu menjaga masyarakat tetap sehat selama musim flu.

Studi ini dipublikasikan di ACS Central Science.

Read Entire Article