Momen Haru Ibu Menyusui di Karawang saat Kembali Memeluk Sang Anak

3 weeks ago 14
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Momen Haru Ibu menyusui di karawang saat kembali memeluk sang anak. Foto: Dok. Istimewa

Tangis haru Neni Nuraeni, terdakwa perkara fidusia pecah saat akhirnya kembali bertemu anaknya yang masih berusia 11 bulan di Pengadilan Negeri (PN) Karawang pada Kamis (30/10) sore.

Momen itu terjadi sesaat Neni akan menjalani sidang kedua terkait perkara pelanggaran UU Fidusia akibat kredit macet mobil.

Seakan tak ingin menyia-nyiakan momen tersebut, Neni terus memeluk dan mencium sang anak yang diketahui masih membutuhkan ASI eksklusif darinya.

Sang anak yang masih pun polos bahkan sempat tak mengenal siapa sosok di hadapannya. Ia menangis—menolak digendong.

Pada 22 Oktober 2025 malam, Neni dijemput dari rumahnya untuk ditahan di Lapas Karawang sebagai terdakwa pelanggaran UU Fidusia akibat. Akibat penahanan itu, bayinya mengalami sakit-sakitan karena tidak mendapat asupan ASI.

Momen Haru Ibu menyusui di karawang saat kembali memeluk sang anak. Foto: Dok. Istimewa

Beralih jadi tahanan rumah

Pada dalam sidang tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Karawang mengabulkan permohonan pengalihan penahanan menjadi tahanan rumah.

Kuasa hukum terdakwa Neni Nuraeni, Syarif Hidayat mengapresiasi langkah Majelis Hakim yang menetapkan jenis penahanan kliennya.

Dia menilai, majelis hakim cukup bijak memandang perkara tersebut dari sisi kemanusiaan.

"Jadi pengalihan penahanan ini menurut saya sangat tepat. Jadi tidak menghilangkan proses hukum yang sedang berjalan. Tidak menghilangkan itu dan juga memandang norma-norma kemanusiaan," ucap Syarif kepada kumparan, Kamis (30/10).

"Karena tentunya yang paling utama adalah apa namanya, hak-haknya anaknya sebagai bayi yang harus mendapatkan ASI eksklusif dari ibunya," sambung dia.

Bahkan saat persidangan, Syarif mengatakan, jika hakim juga sempat menyampaikan pandangannya bahwa terdakwa merupakan korban cacat administrasi.

"Ketua itu kan tadi sempat menyampaikan juga bahwa Neni ini adalah korban ketidakpastian hukum atau cacatnya administrasi. Ya namanya seorang istri itu kan memang tuntutannya harus patuh juga ya, tunduk pada suami. Karena sampai dengan detik ini, mobil itu kan dikuasai oleh suaminya," papar Syarif.

Read Entire Article